MalukuPolitik

HIPMAMOR Kecam Pencopotan Spanduk Idul Adha Milik Caleg Hanura di Rohomoni

potretmaluku.id – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morella (HIPMAMOR) kecam tindakan pencopotan sejumlah spanduk ucapan Idul Adha 1444 H salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Maluku, daerah pemilihan Maluku Tengah, M. Reza Mony asal Partai Hanura, oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab di Negeri Rohomoni, Pulau Haruku, Maluku Tengah.

Ketua Umum HIPMAMOR Muhammad. M menilai, penurunan spanduk bertuliskan “Selamat Hari Raya Idul Adha” milik Reza Mony itu telah mencederai nilai-nilai demokrasi.

Menurutnya, jika merasa keberatan atas pemasangan spanduk tersebut, bisa dikomunikasikan secara baik, jangan langsung mengambil tin diturunkan setelah sebelumnya telah dipasang.

“Kami mengecam penurunan spanduk yang sebelumnya telah dipasang oleh sejumlah pemuda di Negeri Rohomoni. Kalau memang keberatan, bisa dikomunikasikan dengan tim yang memasang disertai alasannya, jangan asal copot,” ujar,” kata Muhammad yang didamping Sekretarisnya, Zulfikar di Ambon, Kamis (15/6/2023).

Dia menyebut, tindakan tersebut menciderai nilai demokrasi, dan itu bisa saja berdampak terhadap hal yang tidak diinginkan bersama.

Lata dia, hal serupa bisa saja dilakukan oleh pemuda di Negeri Morella jika ada spanduk milik caleg lain yang dipasang di negeri Morella, namun tidaklah demikian.

“Kami bisa lakukan hal serupa di negeri kami terhadap calon lain, tapi itu tidak etis. Apalagi spanduk itu hanya berisikan ucapan selamat idul adha, ini ada apa?,” cetusnya.

Hal senada juga diungkapkan Pengurus Latu Lua Mamala – Morella, Imran Wakang, yang menyesali upaya penurunan spanduk ucapan Idul Adha Milik caleg Hanura, M. Reza Mony secara sepihak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di Negeri Rohomoni.

“Ini sangat disesali, harusnya hal semacam ini tidak boleh terjadi. Ini jaman keterbukaan. Jangan melakukan hal-hal yang menciderai demokrasi itu sendiri. Segala sesuatu itu bisa dibicarakan dengan baik,” ujar Imran.

Pemuda Negeri Mamala itu berharap, hal semacam itu tidak lagi terulang, karena bisa berdampak luas. Apalagi menjelang Pemilu 2024 mendatang, dimana hampir semua wilayah bukan hanya di Maluku, akan ramai dengan berbagai spanduk sosialisasi para caleg.

“Bayangkan saja, ada yang pasang spanduk kemudian dilepas di wilayah tertentu, itu menunjukan kita masih kerdil dalam berdemokrasi,” tegasnya.

Hingga berita ini tayang, belum diketahui siapa oknum-oknum di Negeri Rohomoni yang mencopot spanduk ucapan Idul Adha milik caleg Hanura, itu. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button