MalukuNasionalPolitik

Hendrik Buka Misi Dagang dan Investasi Maluku-Jatim

potretmaluku.id – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa resmi membuka misi dagang dan investasi Provinsi Maluku dan Provinsi Jawa Timur, Rabu (23/4/2025).

Kegiatan yang berlangsung di The Natsepa Resort & Conference Center, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah itu dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa.

Pada kesempatan tersebut, Hendrik mengatakan misi dagang dan investasi yang dibangun itu bertujuan untuk meningkatkan jejaring konektivitas antar kedua daerah.

Pelaksanaan misi dagang dan temu bisnis antara Provinsi Jatim dan Maluku membuka ruang besar untuk memperluas jejaring kerja sama ekonomi, mempertemukan pelaku usaha dari kedua belah pihak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan perdagangan antar wilayah.

“Kehadiran Gubernur Jatim beserta rombongan menjadi babak baru dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antar daerah dan demi kemajuan bersama,”ujar Hendrik.

Misi dagang itu merupakan bukti nyata bahwa pembangunan bukan soal siapa lebih besar, namun siapa mau berjalan bersama.

“Kami yakin, Gubernur dan jajaran Provinsi Jatim memiliki frekuensi yang sama untuk berjalan bersama membangun dan mensejahterakan masyarakat kita,”tuturnya.

Menurutnya, penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara Pemprov Jatim dan Pemprov Maluku tentang kerja sama pembangunan daerah merupakan wujud nyata dari komitmen kedua daerah untuk saling mendukung dan memperkuat pembangunan di berbagai sektor, baik perdagangan dan industri, pertanian, ketahanan pangan, perikanan dan kelautan, kehutanan, pemberdaya masyarakat, penanaman modal, dan investasi serta komunikasi.

“Kerja sama ini jelas adalah bagian dari semangat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia,”imbuh Hendrik.

Hendrik menyebut, Jatim sebagai salah satu motor ekonomi nasional dan Maluku sebagai wilayah strategis di Kawasan Timur Indonesia, memiliki potensi besar yang jika disinergikan secara optimal, akan menghasilkan dampak yang luas bagi kemajuan kedua wilayah.

Dia berharap kerjasama itu tidak sebatas penandatanganan diatas kertas, namun harus diikuti dengan langkah konkrit, merealisasikan kerjasama yang bermuara pada hasil nyata bagi kepentingan kedua daerah.

“Saya meyakini, misi dagang ini tidak hanya soal transaksi komersial, tetapi juga soal membangun kepercayaan dan membuka jalan bagi pertukaran pengetahuan, teknologi serta inovasi antar pelaku usaha,”jelasnya.

Hendrik juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di Maluku maupun Jatim untuk menjadikan momentum tersebut sebagai awal dari kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan.

“Mari kita bangun ekosistem kerjasama yang inklusif, produktif dan berkelanjutan, satu komoditi bisa memberi nilai, tapi satu kolaborasi bisa menciptakan masa depan,”tandas Hendrik.(SAH)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button