MusikSosok

Grizzly Cluive: Transformasi Musisi Muda Ambon dengan Genre Disko Rap

“Karena ada pengalaman empiris, intinya apa yang sudah beta alami itu yang beta tulis, kalau belum beta alami pasti seng akan beta tulis,” tandasnya.

Awalnya aliran Grizzly Cluive ini dia namai Pop in Rap, tapi ternyata setelah saat bertemu dengan rekannya Padel, saat mereka bikin preview lagu di Ruang Sajange miliki Weslly Johannes dan Theoresia Rumthe, ternyata Padel bilang genre Grizzly Cluive ini Disko. “Akhirnya beta kasi nama akang menjadi genre Disko Rap,” ucapnya.

“Album yang berisi 11 lagu ini akan launching di bulan Februari 2025, awalnya malah tidak kepikiran untuk buat album. Tapi setelah di Rempah Gunung dan melihat respon orang-orang, akhirnya dari situ baru muncul idenya,” ungkap Grizzly.

Dia menyebutkan, lagu kedua setelah Hela Nafas itu yakni The U. Setelah lagu The U itu,  langsung lahir lagu-lagu baru dengan cepat, sampai akhirnya jadi 11 lagu.

“Kecuali yang berjudul Bololeng itu diremake dari lagu lama yang sudah pernah rilis. Kenapa masih nyambung dengan Album Hela Nafas yang akan keluar ini, karena Bololeng ini masih tentang Basnup,” ujarnya.

Kata Basnup sendiri, disebut Grizzly, memang sengaja, karena sudah lama orang tidak dengar lagi kata Basnup ini. “Bahkan kemarin saat manggung di Festival Tunas Bahasa Ibu, beta tanya ada yang tahu arti Basnup, ternyata tidak ada sama sekali. Tapi saat sempat manggung di Manado, dan ada beberapa penonton dari Ternate mereka tahu arti kata Basnup,” tuturnya.

Grizzly 4 scaled
Grizzly Cluive.(Foto: Dok. Pribadi)

“Hela nafas itu seperti menceritakan ritual yang katong bikin hampir setiap minggu, dan kenapa Basnup? Karena itu termasuk dalam ritual beta dan beta teman-teman, ketika selesai dengan katong kesibukan, katong bertemu di ritual itu. Kegiatan ‘tahela‘, duduk ngopi dan kalau kopi pasti seng akan lepas dari yang namanya Basnup,” terangnya.

Grizzly katakan, The Basnup Club itu, siapapun yang akan tampil dengan Grizzly Cluive maka dia sudah masuk dalam The Basnup Club.

Semua support system yang ada dari awal ini, disebutnya, mereka sangat membantu, dan mau kerja sampai capek. “Jadi bisa dikatakan setelah Album Hela Nafas ini rilis barulah kita semua bekerja yang sesungguhnya,” ungkapnya.

Grizzly menyebut, kesulitan selama proses pembuatan lagu dan album ini, ketika bassist pindah ke Jakarta, jadi harus mencocokan waktu. Itu sebabnya ada 3 lagu yang tidak diisi oleh Dean, karena dia sudah tidak ada waktu.

“25-02-2025, kita menunggu tanggal cantik untuk rilis. Awalnya 7 Juli 23, tapi waktunya mepet tidak terkejar untuk menyelesaikan semua lagu dalam waktu singkat,” terangnya.

Dia menambahkan, Grizzl Cluive ini sudah bukan lagi satu orang yang bernyanyi dan goyang-goyang di depan saja, ini sudah seperti katong punya bahtera, katong punya perahu yang sama-sama katong panggayo.

“Semoga perahu ini adalah hal-hal baik yang berkenan di mata Tuhan, dan semoga Tuhan bisa selalu menyertai akang, dan beta pikir, beta seng melakukan hal-hal yang salah,” pungkasnya.(Tiara)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2 3

Berita Serupa

Back to top button