
Menurut dia, Usi Theo memberi info bahwa acara Rempah Gunung akan hadir lagi, dan mereka ingin mengajak anak-anak HipHop. “Karena awalnya Rempah Gunung agak kesulitan dengan anak-anak HipHop sebab mereka menggunakan Minus One. Sedangkan di Rempah Gunung itu minimal kita harus memainkan alat musik,” tutur Grizzly.
“Usi Theo bilang kalau beta butuh gitaris atau bassist kasi tahu saja, dan beta bilang kalau beta butuh. Akhirnya hari itu juga Usi Theo hubungkan beta dengan Billy Imuly dan Dean Zand (DJ). Dan akhirnya Rempah Gunung ini menjadi moment beta untuk rebranding, pertama kali Grizzly Cluive lahir 30 Desember 2022,” kenangnya.
Dan saat itu, kata Grizzly, first impression orang-orang itu bagus, bahkan mereka bisa enjoy dengan lagu Hela Nafas. Padahal lagu ini belum dirilis, tapi dibawakan secara live dahulu. “Karena setelah live di Rempah Gunung itu baru masuk recording, sebelumnya itu memang sudah ditulis dan direkam, waktu itu hanya didengar oleh Billy dan DJ,” bebernya.
“Setelah itu baru kita jalan dan lihat detail-detail yang perlu ditangani, setelah berporses dengan Billy dan DJ, beta kemudian mengajak Kenza, karena kebetulan kita satu komunitas. Gabung untuk menjadi sequencers,” lanjut Grizzly.
Setelah berjalan bersama mereka bertiga, saat itu Grizzly lalu mengajak Edwin Titahalawa. Setelah bulan April 2023 dia berpikir first impressions orang-orang di lagu Hela Nafas itu bagus, tapi kayaknya lebih bagus lagi kalau dibikin video clipnya.
Akhirnya Grizzly mengajak Jonah Pattynama untuk pembuatan videonya. “Karena saat itu yang beta lihat taste dia sesuai dengan apa yang beta ingin,” ungkapnya.

Jadi dari tahun 2023, menurut Grizzly, sampai sekarang sudah ada team dan mereka intens terus. Meskipun masih team kecil tapi dengan sendirinya masing-masing punya tanggung jawab sendiri. Setelah berproses itu akhirnya brandingan Grizzly Cluive berkembang sampai hal-hal detail.
“Seperti style beta saat manggung dan sehari-hari, celana pendek, singlet, pokoknya saat beta live performance itu dengan sendirinya terbangun. Beta rasa penonton bisa menerima pesan yang ingin beta sampaikan, tidak hanya lagu tapi dari visual saat beta live,” imbuhnya.
Grizzly ingin menyampaikan, bahwa ini katong di daerah tropis, jadi memang cocok kalau pakai celana pendek dan singlet. “Makin ke sini mskipun belum banyak, ada beberapa orang yang lihat singlet tuh memang kayaknya tahela,” ucapnya sembari tersenyum.
Akhirnya sejak berporses dari tahun 2022, sudah lahir 11 lagu karya Grizzly Cluive and The Basnup Club, jadi teman-teman yang main dengan Grizzly, dia panggil dengan sebutan The Basnup Club. Mereka ini, selain Grizzly (Ketua Kelas), ada Deanzand (Bass), Billy (Guitar), Jonah (Visualizer), Edwin (Hooker) dan Kenzatrona (Sequencer).
“Apa yang beta tulis di setiap lagu, itu semua yang beta alami di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi kalau ditanya inspirasi dari mana, ya dari kehiduap sehari-hari. Dan ada juga satu inspirasi dari sosok Billy Lantang,” paparnya.
Kebanyakan dalam lagu Grizzly Cluive itu, lanjut dia, bercerita tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Dan ini universal, dirinya yakin masing-masing ada koneksi vertikal yang cuma dia dan pribadinya yang bisa bercerita.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi