Gelar Wisuda Ke-18, Mairuhu Harap Lulusan Polnam Mampu Berfikir Cepat dan Cerdas
potretmaluku.id – Direktur Politeknik Negeri Ambon (Polnam), Dady Mairuhu berharap lulusan Polnam Ambon harus menjadi lulusan yang agile.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Dalam Rangka Wisuda XVIII Program Diploma dan Sarjana Terapan yang berlangsung di Auditorium Polnam Ambon, Kamis (28/12/2023).
Mairuhu menjelaskan, lulusan yang ‘agile’ adalah kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan mudah atau bisa juga disebut sebagai kemampuan untuk berpikir dengan cara yang cepat dan cerdas.
Kemampuan yang agile menunjukkan cara bekerja yang dapat diubah sesuai kebutuhan, baik itu waktu, tempat kerja, maupun peran yang dijalankan.
“Kita yang hadir di tempat ini adalah lulusan Politeknik Negeri Ambon harus menjadi lulusan yang agile atau mampu berpikir cepat dan cerdas,” kata Mairuhu.
Kata dia, ketika terjadi perubahan pada lingkungan pekerjaan, mereka mampu merespons dengan perubahan skill dan kemampuan bekerja sesuai kebutuhan. Lulusan yang agile merupakan salah satu pilar keberhasilan dalam persaingan global.
Dia menyebut, perkembangan teknologi dan informasi saat ini membuat semua orang dapat bersaing untuk mendapatkan pekerjaan tertentu.
“Kalau bicara skill dan pengetahuan, mungkin lulusan kita masih ada keterbatasan. Tapi bila lulusan kita cepat belajar, cepat berpikir dan menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan, tentu mereka akan mampu bersaing,” katanya.
Menurutnya, pengembangan pendidikan tinggi vokasi yang agile, maka harus ada transformasi kelembagaan, transformasi sumber daya manusia dan transformasi pembelajaran.
Kata dia, ketiga transformasi ini sedang berlangsung saat ini di Politeknik Negeri Ambon. Saat ini sedang bertransformasi secara kelembagaan untuk menjadikan Polnam sebagai kampus teknologi terapan yang menjadi rujukan di Indonesia Timur melalui pembenahan berbagai aspek.
“Kita melakukan pembenahan kelembagaan dan pelaksanaan tugas dan fungsi semua organ yang ada, pembenahan pada prosedur dan sistem operasi kelembagaan, dan penguatan sistem penjaminan mutu,” jelas Mairuhu.
Kata dia, pembenahan kelembagaan ini akan menjadi awal yang baik bagi langkah Polnam di tahun 2024. Dari aspek pembelajaran, mewujudkan link and match dengan dunia industri dan dunia kerja melalui penguatan pembelajaran berbasis industri melalui kurikulum dual system.
“Kita juga meningkatkan peran industri dalam pembelajaran melalui penyediaan tenaga pengajar dari industri melalui program praktisi mengajar,” katanya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi