
Meskipun tak ramai balon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Maluku, tapi ada sosialisasi dari figur balon gubernur dan wakil gubernur, dilakukan melalui alat peraga (AP), seperti : baliho, spanduk, banner, poster, sticker, flyer, dan twibbon. Hal ini dilakukan para figur balon tatkala momentum hari-hari besar nasional, keagamaan, pelantikan penjabat kepala daerah level dua, ketua partai level satu-dua, raja/kades, pelantikan pengurus organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan serta berbai acara sosial, budaya maupun politik.
Ada pula yang tidak melalui pemasangan AP, namun memberikan bantuan yang sesuai dengan momentum-momentum hari-hari besar keagamaan, menghadiri acara keagamaan dan acara sosial-budaya. Sedikit diantaranya melalui organisasinya menggiatkan program-program berbasis pertanian, yang bermanfaat meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat. Harapannya ada efek balik dalam proses pengenalan terhadap figur balon gubernur itu oleh warga masyarakat.
Bahkan ada daiantara mereka, yang tak cukup hanya menyampaikan belasungkawa terhadap kolega atau famly dekat mereka saja baik itu lewat kata-kata dan krans ucapan. Tapi mereka pun hadir ke rumah duka para warga masyarakat yang tidak memiliki kedekatan emosional secara kekeluargaan dan pertemanan. Cara ini wajar saja dalam perspektif political marketing, dimana digunakan untuk meraih simpati warga masyarakat sebagai figur dengan “brand politik” yang merakyat.
Tak luput pula berbagai grup balon gubenur bertebaran di media sosial seperti : facebook, instgram, dan whatsapp dengan jumlah puluhan hingga ratusan anggota. Paling mencuat di whatsapp yang didesain aktifis politik, dengan pengguna terbatas diisi mereka-mereka yang memiliki kepentingan dengan Pilkada langsung Provinsi Maluku. Walaupun terbatas, tapi bisa diketahui isu dan peristiwa politik temporer di provinsi seribu pulau ini, yang relevan dengan Pilkada langsung Provinsi Maluku.
Bahkan menggandeng lembaga survei sudah dilakukan balon tertentu. Hal ini dilakukan kandidat tersebut untuk memetakan kekuatan dan kelemahannya. Begitu pula survei tersebut dilakukan untuk memotret popularitas, elektabilitas dan menghimpun berbagai informasi yang dibutuhkan untuk menyusun strategi pemenangan yang efektif dalam Pilkada langsung Provinsi Maluku tahun 2024 mendatang, yang proses desain pemenangannya sudah dilakukan dari tahun 2022. (Sindo, 2019).
Berbagai startegi politik sudah dilakukan para balon gubernur Provinsi Maluku, dengan target memenangkan Pilkada langsung Provinsi Maluku tahun 2024 mendatang. Kendati demikian harus kita akui energi balon capres dan cawapres lebih mendominasi atmosfir perpolitikan di Provinsi Maluku saat ini, dimana sedikit memburamkan aktifitas politik para balon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Maluku, yang juga tak kalah gencar tengah melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat.(*)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi