Amboina

Dukung Konversi Mitan ke Elpiji, Latupono : Harus Disosialisasikan Lebih Luas

potretmaluku.id – Merubah kebiasaan masyarakat di Kota Ambon yang terbiasa menggunakan minyak tanah (mitan) untuk beralih ke gas elpiji memang sulit.

Meski begitu, namun kebiasaan itu harus diubah, mengingat dalam waktu dekat akan dilakukan konversi atau peralihan penggunaan mitan ke gas elpiji.

Kebijakan pemerintah tentang program konversi minyak tanah ke elpiji dimaksudkan untuk mengurangi beban subsidi minyak tanah, sehingga tidak memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Senin kemarin juga telah menyampaikan, akan ada peralihan mitan ke gas elpiji. Upaya peralihan mitan ke gas elpiji juga mendapat dukungan DPRD kota setempat.

Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono kepada wartawan mengaku peralihan mitan ke elpiji itu baik bagi masyarakat di Kota Ambon, bukan saja karena menggerakkan perekonomian, tapi juga menghemat energi.

Selain itu, peralihan mitan ke gas elpiji juga akan mempermudah masyarakat dalam memperoleh bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga.

“Jadi kalau ada peralihan minyak tanah ke gas elpiji, saya kira ini langkah yang produktif dan baik untuk membantu masyarakat dalam memperoleh bahan bakar untuk kebutuhan memasak,” kata Latupono, Selasa (9/5/2023).

Menurutnya, di wilayah Jawa hampir tidak ada lagi yang menggunakan minyak tanah. Yang ada hanya di Maluku dan Kota Ambon juga yang masih cukup tinggi. Sehingga DPRD turut mendukung peralihan mitan ke gas elpiji.

Dia mengaku, masyarakat masih was-was dengan imej negatif terkait penggunaan gas elpiji, karena takut tabung gas itu meledak dan sebagainya. Sehingga butuh sosialisasi yang lebih luas.

“Kan selama ini masih ada imej negatif dari masyarakat soal gas ink. Mereka takut meledak dan sebagainya. Padahal hal ini simpel ketika sesuai standar pemakaian,” tutur Latupono.

Dia menyebut upaya tersebut bisa membuat masyarakat tidak dibikin susah dalam antrian untuk memperoleh mitan. Karena produksi mitan sudah sangat terbatas.

“Jadi saya kira ini langkah yang baik untuk membantu masyarakat,” tandasnya. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button