AmboinaEkonomi & Bisnis

Komisi II DPRD Ambon Minta Disperindag Awasi Kuota Minyak Tanah

potretmaluku.id – Komisi II DPRD Kota Ambon meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lewat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), mengawasi stok minyak tanah kepada masyarakat.

Hal itu penting mengingat minyak tanah (mitan) yang merupakan salah satu kebutuhan masyarakat sehari-hari, mulai mengalami kelangkaan di Kota Ambon.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon Christianto Laturiuw mengatakan, di Kota Ambon saat ini mulai terjadi kelangkaan mitan di kota ini, dan dimintanya harus menjadi perhatian dari Disperindag.

“Disperindag yang lebih tahu jata atau kuota BBM jenis mitan untuk masyarakat Kota Ambon. Sebab, stok yang tersedia itu tergantung pada permintaan dari Pemkot,” kata Christianto kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).

Menyangkut dengan hal tersebut, pihaknya berinisiatif untuk mengundang Disperindag Kota Ambon dalam rapat koordinasi nanti. Pihaknya bakal meminta data kuota mitan untuk Kota Ambon saat ini.

Setelah data atau kapasitas kuota itu disampaikan, komisi II juga akan tindak lanjutinya. Sebab kelangkaan mitan di Ambon merupakan tanggung jawab Pemkot untuk menyampaikan seberapa banyak jumlah kuota yang dibutuhkan warga.

“Disperindag juga harus menyampaikan alasan terkait kelangkaan minyak kepada masyarakat. Itu merupakan tanggungjawab mereka,” terangnya.

Sampai sekarang, komisi II tidak mengetahui apa penyebab sehingga mitan di Kota Ambon mulai langka. Apakah kelangkaan itu terjadi karena pasokannya yang kurang ataukah ada indikasi penimbunan.

“Pertamina kan operator pelaksana. Soal jumlah kuota yang distribusi tergantung seberapa banyak permintaan dari Pemkot,” jelasnya.

Laturiuw menyebut sudah sering komisi II menerima aspirasi masyarakat terkait kelangkaan mitan di Ambon. Untuk itu, Pemkot harus mengambil kebijakan yang tepat sesuai fakta lapangan.

Dalam waktu dekat, komisi akan mengagendakan rapat bersama pertamina membahas soal Bahan Bakar Minyak (BBM), pertalite, pertamax, hingga mitan.

“Kami juga sudah masukan dugaan penimbunan dalam agenda rapat kami nanti,” ungkapnya.(HAS)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button