
potretmaluku.id, – Delegasi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon bertemu Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Makassar, Sulawesi Selatan, dalam rangka membicarakan peluang kerja sama antar perguruan tinggi kedua negara.
Kedatangan para pimpinan IAKN Ambon yang dipimpin Rektornya Yance Z. Rumahuru dan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Agustinus C. W. Gaspersz pada Senin (12/6/2023), diterima langsung oleh Consul Australia untuk Indonesia Timur Alex Stephens.
Kunjungan itu, menurut Rektor Yance Rumahuru, bertujuan untuk memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan kedua negara dan membahas kemungkinan kerja sama yang lebih luas di bidang pendidikan dan penelitian.
Sejumlah pimpinan IAKN yang ikut dalam kunjungan dan pertemuan itu diantaranya Dekan Fakultas Seni Keagamaan Kristen, Branckly E. Picanussa, Ketua Prodi Pariwisata Budaya dan Agama, Ilona F. Salhuteru, Ketua International Office, Nurlaila Tuanany, Ketua Ambon Sail Community, Nico Tulalessy; dan Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Provinsi Maluku, Marisca L. N. Kakiailatu.
Dalam pertemuan yang penuh kehangatan dan penuh antusiasme tersebut kedua belah pihak membahas berbagai bidang kerja sama yang dapat diperluas. Diantaranya topik-topik yang dibahas adalah pertukaran pelajar, penelitian bersama, pengembangan kurikulum, dan program pertukaran dosen.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa dan staf pendidikan dari kedua negara untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman mereka.
Consul Australia untuk Indonesia Timur Alex Stephens, menyatakan kegembiraannya atas potensi kerja sama yang lebih erat antara lembaga-lembaga pendidikan di Australia dan Indonesia. Ia menggarisbawahi pentingnya pertukaran budaya dan pengetahuan antara kedua negara ini.
Sedangkan Rektor IAKN Yance Rumahuru juga menyatakan apresiasi dan harapannya terhadap kunjungan ini. “Kerja sama ini akan membawa manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Timur,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, pihak Konjen Australia juga memaparkan beberapa program beasiswa yang tersedia bagi mahasiswa Indonesia yang berminat melanjutkan studi di Negara Kanguru itu.
Hal ini menjadi peluang emas bagi mahasiswa Indonesia untuk memperoleh pendidikan tinggi berkualitas di luar negeri.

Kunjungan kerja sama ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjalin kemitraan yang lebih erat antara lembaga-lembaga pendidikan Indonesia dan Australia.
Dengan adanya hubungan yang kuat dan saling mendukung di bidang pendidikan, diharapkan akan terjadi pertukaran ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kedua negara dan membantu memperkuat hubungan bilateral di masa depan.
Dalam pertemuan itu Dekan Fakultas musik gerejawi Doktor Brangkly Picanussa dan tim berkesempatan memainkan alat musik tradisional karyanya yang terbuat dari Bambu dan Gaba-Gaba serta memberikan cinderamata berupa sebuah Ukulele yang terbuat dari bambu kepada Consul Australia Indonesia Timur, sebagai simbol IAKN datang dari Kota Ambon Manise “City of Music”. (JAY)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi