potretmaluku.id – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Riau (Kepri), resmi menetapkan 17 calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, setelah memenuhi syarat dukungan 2.000 pemlih berdasarkan mekanisme yang diatur dalam PKPU Tahun 2022.
Dari 17 calon yang diloloskan KPU Kepri ini tertera nama Juanda, salah satu tokoh pemuda Kepri yang dinilai bisa diandalkan sebagai penyambung lida rakyat di Gedung DPD RI. Juanda dinyatakan lolos oleh KPU Kepri, setelah menyerahkan berkasnya di hari terakhir verifikasi, yakni Kamis 29 Desember 2022.
Kemunculan Juanda dianggap sebagai harapan baru masyarakat Kepri di Jakarta, Ibu Kota Negara. Betapa tidak, selain lama malang melintang di dunia kepemudaan, kemasyarakatan dan politik, kiprah dan pengalaman Juanda juga tidak bisa dipandang parsial atau sebelah mata.
Juanda yang kini merupakan Anggota Dewan Kawasan (DK) Provinsi Kepri, pernah menjadi tenaga ahli anggota DPR RI Anshar Ahmad, yang kini menjadi Gubernur Kepri. Setelah sebelumnya menjadi tenaga ahli pimpinan DPRD Kota Batam dan DPRD Provinsi Kepri, serta sejumlah pengalaman politik lainnya.
Menurut Juanda, maju menjadi calon Anggota DPD RI merupakan sebuah ijtihad politik untuk turut membangun Kepri. Senator Kepri di DPD RI, kata dia, mutlak membutuhkan relasi kuat dengan kepemimpinan di daerah.
“Dengan kekuatan itu, maka sinergitas dalam membangun provinsi yang kita cintai ini bisa terwujud. Sisi lain, tentunya memiliki kecakapan dan keberanian dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya,” ujar Juanda dalam rilis diterima potretmaluku.id, Jumat (30/12/2022).
Juanda meyakini, rekam jejak bermasyarakat dan berpolitik yang dimilikinya dapat berfaedah dalam menjembatani kepentingan masyarakat Kepri bila terpilih kelak.
Dia mengatakan, keuntungan posisi geografis serta kekayaan alam dan budayanya membuat Kepri memiliki semua syarat yang dibutuhkan untuk menjadi wilayah yang maju, bahkan menjadi garda terdepan pembangunan ekonomi nasional.
“Karenanya, kepemimpinan Gubernur Kepri saat ini memerlukan partner erat di lembaga DPD RI, dan untuk itulah saya memberanikan diri turut berfastabiqul khairat,” tandasnya.
Sebagaimana diketaui, Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini memang dikenal aktif berorganisasi sejak lama. Pengalaman organisasi diantaranya diperoleh di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Batam dan Provinsi Kepri.
Selain di dunia kemahasiswaan dan kepemudaan, Juanda juga berkiprah di Muhammadiyah dan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI). Bahkan hingga kini, Juanda tercatat masih memimpin LAZISMU Kepri sebagai Ketua Badan Pengurus dan DPD MDI Provinsi Kepri selaku sekretaris.
Juanda memang lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, namun sejak kecil menetap di Batam mengikuti kepindahan kedua orang tua-nya. Jenjang pendidikan dasar dan menengah ditempuh Juanda di Kota Batam, yaitu di SD Ibnu Sina, SMP Kartini Batam, SMA Negeri Batam Barat (sekarang SMA N 1 Batam).
Sedangkan gelar Magister Manajemen diraih pada tahun 2007 di Universitas DR. Soetomo Surabaya. Keaktifan berorganisasi memang telah ditempa Juanda sejak masa sekolah, diantaranya OSIS dan Pramuka.
Saat kuliah, Juanda juga menyibukkan diri dalam kegiatan organisasi intra kampus dan pencinta alam. Tak heran, hingga kini kesibukan di berbagai organisasi kemasyarakatan terus digeluti pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepri ini. (NAB)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi