Maluku

Besok DPRD Maluku Panggil Pertamina, Terkait Mogok Angkot di Ambon Soal BBM

potretmaluku.id – Rencana pemerintah untuk melakukan konversi premium ke pertalite pada tanggal 1 September 2021 mendatang, serta dibatasi pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium 10 liter tiap hari untuk satu kendaraan.

Namun sebelum rencana itu dilakukan, kelangkaan premium di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah mengalami kelangkaan, sehingga para sopir angkutan kota dalam Kota Ambon, melakukan aksi mogok dari jam 10.00 hingga 12.00 WIT, dan mengakibatkan pengguna transportasi umum banyak yang terlantar di sepanjang jalan, mulai dari Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe sampai dengan Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon.

Menanggapi persoalan ini, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Turaya Samal kepada wartawan di Ambon mengatakan, Komisi II akang memanggil pihak Pertamina dan pemilik SPBU untuk meminta keterangan terkait masalah yang terjadi saat ini.

Menurut Turaya, dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jangan masyarakat menjadi “kambing hitam” untuk kepentingan orang-orang tertentu. “Informasi yang saya dengar dan saya lihat sendiri terkait masalah ini, dan nanti kita akan berkoordinasi dan panggil Pertamina pada jumat (27/08/2021),” ujarnya.

Menurut Turaya, informasi yang didapatkan dari para sopir angkot, bahwa sopir angkot sudah dikomunikasikan dengan Pemerintah Kota Ambon. Jadi ada 2 SPBU khusus premium, untuk mobil angkutan umum dan tidak boleh ada angkutan lain.

“Ini sebenarnya tidak efektif, karena banyak angkutan umum dalam Kota Ambon. Kalau mau pake Pertalite konsekwensinya ongkos angkot harus naik,” tuturnya.

Turaya menyebutkan, surat dari DPRD Maluku sudah siap untuk dikirim ke Pertamina dan pihak-pihak terkait untuk agenda pertemuan terkait hal dimaksud.(PM-06)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button