
potretmaluku.id – Tunas Indonesia Raya (Tidar) bakal merebut segmen pemuda untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang.
Sejak didirikan pada Tahun 2008 silam, organisasi yang bentukan dari Partai Gerindra itu kembali diaktifkan. Tidar didirikan untuk menghimpun dan memperjuangkan aspirasi pemuda sebagai arah kebijakan organisasi didalam kerangka Partai Gerindra.
Ketua Umum Pengurus Pusat Tidar (PP Tidar), Rahayu Djojohadikusumo kepada wartawan mengatakan, sebagai sayap partai Gerindra, Tidar memiliki mandat yang jelas, yakni memenangkan suara pemilih pemula di Indonesia, sejak awal didirikan di Tahun 2008.
Kata Rahayu, sekarang ini 56 persen pemilih di Indonesia adalah generasi ‘Z’ dan milenial. Ini menjadi target bagi Tidar sesuai dengan mandat pasca didirikan oleh Partai Gerindra.
“Ini sebuah keniscayaan dan sangat penting kalau Tidar diaktifkan kembali guna memenangkan suara gen Z dan milenial untuk Gerindra dan Prabowo Subianto sebagai Presiden di Tahun 2024,” kata Rahayu saat menghadiri Musdalub Tidar Maluku di Ambon, Rabu (27/9/2023).
Dengan hasil survei yang dikantongi Partai Gerindra bersama partai-partai koalisi lainnya, dia mengaku optimis Prabowo akan menang di Pilpres mendatang.
Kata dia, Tidar memilih jalan tengah yang mempersatukan Indonesia, karena yang akan dihadapi kedepan sangat membutuhkan persatuan dari para elit dan juga masyarakat Indonesia.
“Ini pesan dari pak Prabowo. Beliau sering menyampaikan, seribu teman terlalu sedikit dan satu lawan terlalu banyak,” katanya.
Menurutnya, statemen Prabowo itu bisa dilihat dari gagasannya dan dari koalisi yang sedang dibangun saat ini yang terus berkembang seiring banyaknya partai-partai yang menyatakan sikap untuk mendukung dan memenangkan Prabowo.
Di Tidar sendiri, lanjut dia, ada pelatihan tunas-tunas bagi kader Tidar, mulai dari latihan tunas 1, 2, 3 dan 4. Dengan begitu, semua caleg Tidar dan pemuda-pemudi Gerindra diyakini bisa bisa menghadirkan gaya politik yang baru, dengan memberikan arahan program yang relevan terutama untuk anak muda.
“Kita disini bukan untuk jeruk makan jeruk, tapi untuk menambahkan suara yang sudah ada” ujarnya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi