Amboina

Thanksgiving Concert Gereja Pniel Wayame: Perayaan 15 Tahun dengan Sentuhan Spiritual Mendalam

potretmaluku.id – Gereja Pniel Wayame bakal menghadirkan perayaan penuh makna dalam rangka ulang tahun ke-15, melalui even spesial bertajuk Thanksgiving Concert. Acara yang akan digelar pada Jumat, 14 Maret 2025, ini dikemas dengan konsep yang lebih mendalam secara spiritual melalui rangkaian pujian dan penyembahan.

Ketua Majelis Jemaat Pniel Wayame, Pdt. Lodewyk Wellem Laisila, M.Si, kepada potretmaluku.id, Senin, 10 Maret 2025, menjelaskan bahwa setiap tahun gereja selalu mengadakan ibadah syukur sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan. Namun, tahun ini ada pendekatan berbeda yang lebih melibatkan jemaat secara aktif dalam bentuk konser rohani.

Konsep Thanksgiving Concert: Perpaduan Ibadah dan Pujian

“Kami ingin membuat sesuatu yang berbeda tahun ini. Selain ibadah syukur seperti tahun-tahun sebelumnya, kami mencoba mengemasnya dalam bentuk konser rohani, di mana umat bisa lebih banyak terlibat dalam ungkapan syukur melalui pujian,” ujar Pdt. Lodewyk.

Gagasan ini juga lahir berkat diskusi dengan Ronny Loppies, seorang anggota jemaat yang memiliki kompetensi luar biasa di bidang musik dan multimedia.

Bersama Pdt. Lodewyk dan Ketua Tim Pengadaan Perangkat Multimedia, mereka berbincang mengenai cara terbaik mengemas ibadah agar lebih menginspirasi. Dari perbincangan itulah lahir ide untuk menghadirkan konser rohani yang melibatkan jemaat dan paduan suara dari luar.

“Kami ingin memberi ruang bagi jemaat yang memiliki bakat menyanyi untuk turut ambil bagian dalam perayaan ini. Selain itu, kami juga mengundang dua paduan suara dari luar, yaitu Paduan Suara Rehoboth dan Paduan Suara Amadeus,” jelasnya.

Tujuan Ganda: Peningkatan Spiritualitas dan Pengembangan Gereja

Selain memperkuat spiritualitas jemaat melalui pujian, Thanksgiving Concert ini juga memiliki tujuan lain yang tak kalah penting.

Gereja Pniel Wayame saat ini membutuhkan pembaruan perangkat multimedia yang telah usang. Perangkat tersebut berperan penting dalam mendukung suasana ibadah, baik pada hari Minggu maupun hari-hari lainnya.

“Beberapa perangkat multimedia di gereja sudah tidak layak pakai dan perlu diganti. Ini penting agar umat dapat mengikuti ibadah dengan lebih nyaman, termasuk bagi mereka yang menyaksikan melalui live streaming di kanal YouTube gereja,” tambahnya.

Meski demikian, menurut Pdt. Lodewyk, inti dari acara ini tetaplah spiritualitas. “Pujian dan penyembahan akan membawa jemaat lebih dekat dengan Tuhan. Musik menjadi alat yang memperkuat hubungan kita dengan-Nya.”

Dukungan dari Berbagai Pihak

Acara ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk panitia besar gereja dan tim pengadaan perangkat musik. Ronny Loppies menjadi salah satu motor penggerak utama dalam acara ini, dengan hati yang tulus ingin memberikan yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan.

Selain itu, beberapa nama lain juga turut menopang acara ini, seperti Jeni dan Jimmy Sutanto, serta berbagai jaringan lain, termasuk Ambon Music Office, Tim Penggerak PKK Kota Ambon, dan B’gaya Evi Hehanussa. Semua pihak berharap bahwa konser ini dapat menjadi momentum kebersamaan yang membawa berkat bagi seluruh jemaat.

Refleksi 15 Tahun Gereja Pniel Wayame

Merayakan ulang tahun ke-15, Gereja Pniel Wayame tidak hanya ingin mengenang perjalanan waktu, tetapi juga memperkuat perannya sebagai tempat perjumpaan dengan Tuhan dan sesama.

Selama 15 tahun, gereja ini telah menjadi saksi dari berbagai pelayanan sakramen, baptisan, pernikahan, perjamuan kudus, serta berbagai ibadah lainnya yang memperkaya kehidupan rohani jemaat.

Dengan konser ini, diharapkan seluruh jemaat dapat merasakan sukacita dalam perjumpaan dengan Tuhan. “Kami ingin acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga membawa umat dalam pengalaman spiritual yang lebih dalam,” tutup Pdt. Lodewyk.(JAY)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button