Sekkot Ambon: Kantor Disukcapil Saat ini Tak Memadai untuk Pelayanan
potretmaluku.id – Upaya peningkatan kualitas pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Ambon terus digenjot oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Agus Ririmasse.
Sebagai pejabat yang ditugaskan khusus oleh wali kota dan wakil wali kota untuk melakukan pembenahan di Dukcapil Kota Ambon, Sekkot menyatakan, upaya yang dilakukannya tidak hanya mendorong pelayanan Adminduk terintegrasi, namun juga dengan penyiapan fasilitas dan sarana kantor yang memadai untuk kenyamanan petugas maupun masyarakat yang datang.
“Mulai tahun 2023 kita akan bangun Kantor Dinas Dukcapil menjadi kantor pelayanan publik yang bagus, kita bangun tiga lantai,“ kata Agus, Senin (10/1/2022) saat meninjau Kantor Dinas Dukcapil di kawasan Belakang Soya, Ambon.
Menurut dia, Kantor Dinas Dukcapil Ambon saat ini tidak lagi memadai untuk pelayanan. Kondisi ruangan kantor yang yang sempit dan tidak dilengkapi pendingin ruangan (AC) membuat petugas tidak nyaman dalam bekerja.
Tak hanya itu, ruang tunggu bagi masyarakat juga masih menggunakan terpal dan bambu seadanya untuk menghindari teriknya matahari dan hujan.
Renana untuk perencanaan kantor Dinas Dukcapil, diakui Agus, sudah ada sejak lima tahun lalu, namun hingga saat ini belum terealisasi.
“Saya datang dengan Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas PUPR ternyata pembangunan kantor Dinas Dukcapil sudah ada perencanaannya sejak sejak lima tahun lalu tetapi tidak pernah terealisasi,” ujarnya.
Dijelaskan Agus dirinya masuk ke jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, pada penghujung tahun, dimana APBD tahun 2022 sudah ditetapkan, sehingga pembangunan kantor Dinas Dukcapil akan dianggarkan tahun depan.
“Saat saya dilantik sebagai Sekkot defenitif di penghujung tahun lalu, anggaran sudah terbahas, sehingga kita akan mulai anggarkan pembangunan di tahun depan,” terangnya.
Ditambahkan Agus, Kantor Dinas Dukcapil yang baru nantinya akan dibuat senyaman mungkin dan dilengkapi berbagai fasilitas yang bisa dipergunakan masyarakat selagi menunggu pengurusan dokumen adminduk.
“Nantinya kita buat kafe sehingga masyarakat sambil menunggu antrian dapat menikmati kopi sehingga tidak merasa jenuh,” tuturnya.
Agus yang adalah mantan Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, mengakui dirinya memiliki pengalaman membenahi pelayanan Dukcapil Kupang menjadi Dinas pelayanan publik yang terbaik, bahkan mendapat berbagai apresiasi dan penghargaan.
“Saya mau juga agar Dinas Dukcapil Ambon juga dapat seperti itu bahkan lebih dari Dukcapil Kupang, kuncinya ada pada pelayanan adminduk terintegrasi,” pungkasnya.(*/ASH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi