
Ada pengalaman menarik yang saya lakukan dengan teman-teman pada saat SD. Kami sering makan rujak mangga bersama. Kebetulan di sekolah kami banyak sekali pohon mangga.
Dan sepulang sekolah saya juga sering pergi ngebolang untuk mencari buah jambu, mangga, gersen dan belimbing hutan.
Begitupun ketika saya sudah di SMPN 1 Takalar. Saya dan teman-teman sering membuat rujak mangga, salak dan kedondong di sekolah pada jam istirahat.
Rustam Minta Dinas LHP Maksimalkan Penanganan Sampah, Mulai dari Pungutan Retribusi
Kami semua kompak untuk membawa bahannya. Bahkan ada yang membawa kacang, gula merah, garam, vetsin, dan cabe.
Lain lagi, cerita saat di SMP. Saat bersekolah di SMP yang berada di Pattallasang ini, saya dan teman-teman pernah praktik membuat tape dari singkong dan beras ketan hitam.
Kalau tidak salah, saat itu kami lagi praktik untuk pelajaran IPA. Lumayan berhasil uji coba yang kami lakukan. Tape hasil buatan kami itu rasanya asam-asam manis, sebagaimana tape yang dijual pedagang.
Tape yang terbuat dari singkong, dalam bahasa Makassar disebut poteng. Poteng ini memang banyak diproduksi di Takalar yang dijual sampai ke Makassar.
Ketika sudah SMA, saya dan teman-teman sering memanjat pohon gersen. Kebetulan, pada saat itu, letak pohonnya berada di depan kelas. Saya dan teman juga sering ke kantin sekolah untuk membeli manisan cermai, mangga dan kerupuk ubi.
Bila tiba musim mangga, saya dan teman suka iseng. Kami sering nongkrong di depan kelas hanya untuk menunggu buah mangga jatuh.(*)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi