Nasional

Saadiah Uluputty: Maluku Butuh Tambahan Tenaga Penyuluh Perikanan

potretmaluku.id – Permohonan agar ada bantuan perikanan tangkap di Maluku, disesuaikan dengan kebutuhan daerah, mulai dari perahu ketinting, bodi pancing tonda, bobong, bagang dan kapal penangkap 30 GT, disampaikan anggota Komisi IV DPR RI, Saadiah Uluputty, saat rapat Dengar Pendapat (RDP) Pembahasan RAPBN bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang digelar secara virtual, Senin (6/9/2021).

“Apa yang saya sampaikan ini, merupakan hasil yang didapat ketika saya datang menyapa dan menyerap aspirasi rakyat, yang disampaikan saat ada rapat dengar pendapat, seperti Pembahasan RAPBN bersama KKP secara virtual ini,” ujar Saadiah kepada potretmaluku.id, Senin (6/9/2021).  

Hal lain yang disampaikan Saadiah pada RDP tersebut, yakni perlunya penambahan Tenaga Penyuluh Perikanan, yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah di Maluku.

“Melanjutkan fakta yang saya temuai saat sosialisasi dua (2) hari kemarin di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, bersama penyuluh dan nelayan, kepala BP3 menyampaikan bahwa jika dibandingkan tenaga penyuluh pertanian di Maluku sudah 500 orang dan berbasis desa, sementara penyuluh perikanan hanya 100 orang,” ungkapnya.

Jangankan desa, kata Saadiah, kecamatan pun belum cukup. Padahal secara geografis dan potensial, harusnya penyuluh perikanan di Maluku ditambah melebihi jumlah penyuluh pertanian.

“Ini salah satu persoalan yang sering ditemui, terutama saat nelayan membutuhkan pendampingan dan akses bantuan pemerintah, haruslah didaftarakan ke kartu KUSUKA, membuat proposal dan lain-lain. Karena nelayan kita tidak mengerti standar dan syarat-syarat administrasi. Akhirnya serapan anggarannya menjadi kecil,” terangnya.   

Sementara terkait bantuan 1 juta benih ikan untuk nelayan budidaya, menurut Saadiah, hendaknya disesuaikan dengan permintaan dan usulan masyarakat, yaitu permintaan benih bibit kerapu dan garopa. “Begitu juga dengan pakannya, jangan pakan mandiri tetapi pakan rica, agar lebih disesuikan dengan kebutuhan pakan ikan,” ujarnya.

Selanjutnya, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku, benar bahwa kemajuan teknologi mendekatkan yang berjauhan. Sebab walau jauh dan berada di rumah, namun legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Maluku ini, tetap berupaya menyampaikan suara dan keluhan masyarakat yang ditampungnya.

“Beberapa usulan dan catatan terutama dari suara Dapil langsung dijawab oleh Sekjen dan Dirjen di KKP. Beberapa pertanyaan lainnya akan dibahas pada RDP selanjutnya. Mudah-mudahan Allah memberi kesehatan dan kesempatan, untuk bisa hadir di ruang komisi lagi, agar bisa langsung menyampaikan aspirasi masyarakat secara offline,” pungkasnya.(ZAI)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button