Pemprov Gelar Rakorda TPID, Inflasi Maluku Maret 5,4 persen
potretmaluku.id – Pemerintah Provinsi Maluku menggelar Rapat Koordinasi Daerah Tim Pengendali Inflasi Daerah atau Rakorda TPID tahun 2023, guna mengonsolidasikan berbagai program pengendalian inflasi, di mana pada Maret 2023 inflasi Maluku turun menjadi 5,43 persen year on year (yoy).
Rakorda yang berlangsung di Hotel The Natsepa, Desa Suli, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (11/4/2023), ditandai pemukulan tifa oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail. Rakorda ini juga merupakan tindak lanjut hasil pertemuan seluruh gubernur dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Rakorda yang berlangsung dengan tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi Daerah” dihadiri Ketua TP-PKK Maluku Widya Pratiwi Murad, Sekda Maluku Sadali Ie, Bupati/Wali Kota se-Maluku, Forkopimda Maluku, pimpinan OPD terkait lingkup Pemprov Maluku serta kabupaten/kota, Kepala BI Perwakilan Maluku, serta pimpinan instansi vertikal.
Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Maluku, Hadi Basalamah, mengatakan, Rakorda itu bertujuan mengonsolidasikan program dan memastikan seluruh pasokan kebutuhan pokok terdistribusi dengan lancar, serta harga bahan pangan pokok harus terjamin, terkendali dan tidak berdampak kepada inflasi.
Menurutnya, ada delapan indikator kinerja utama yang harus dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah, di mana salah satunya berkaitan dengan inflasi.
Dikatakan, situasi dan perkembangan harga kebutuhan pokok di Maluku sampai saat ini, baik dari segi harga maupun kesediaannya bisa dijangkau oleh daya beli masyarakat, karena tidak ada pembelian yang berlebihan yang dapat menimbulkan kenaikan harga.
Ia menyebutkan, tingkat inflasi tahunan Maluku pada bulan Maret sangat terkendali saat Hari Besar Keagamaan Nasional yakni 5,43 persen (yoy), atau turun dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 5,70 persen.
“Turunnya inflasi karena stabilnya pangan yang bisa dikendalikan, dan berdasarkan hasil pengecekan di lapangan tidak ada harga yang mengalami kenaikan berlebihan. Dipastikan stok pada Bulog dan distributor tersedia dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan,” katanya.
Selain itu, berdasarkan koordinasi dari tingkat pusat mengenai suplai minyak goreng, tercatat Maluku merupakan satu-satunya provinsi yang mempunyai ketahanan minyak goreng di atas rata-rata, begitu juga beras dan gula.
Hadi juga menyatakan bahwa Gubernur Murad telah melakukan penandatanganan Komitmen dengan Dirut Perum Bulog untuk melakukan penyerapan beras di tingkat petani, sehingga berdampak Nilai Tukar Petani (NTP) di Maluku pada Maret 2023 sebesar 103,16 atau naik 0,05 persen dari Februari 2023 sebesar 103,10.
“Tema Rakorda saat ini berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi di Maluku yang unggul 5,83 persen, dimana menunjukan arus masuk modal (capital inflow) semakin bagus. Diharapkan pertumbuhan ekonomi ini bisa terus ditingkatkan sebagaimana yang disampaikan oleh Gubernur Maluku,” katanya.
Gubernur Maluku Murad Ismail memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada forkopimda Maluku serta pemerintah 11 kabupaten/kota yang menghadiri Rakorda sebagai bentuk sinergi antara seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pengendalian inflasi di daerah berjuluk Negeri Raja-Raja ini.
Gubernur menyatakan, komoditas penyumbang inflasi di Maluku pada Maret 2023 adalah sektor angkutan darat, karena terdampak kenaikan harga yang signifikan. Sedangkan komoditas yang mengalami deflasi pada bulan Maret 2023, antara lain telfon seluler, ikan tongkol, ikan cakalang, dan ikan selar.
“Tidak perlu ragu-ragu untuk mengintervensi harga melalui belanja tidak terduga, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo saat Rakornas Penanganan Inflasi tahun 2023, guna membantu sektor transportasi, perlindungan sosial serta pembukaan lapangan kerja baru,” ujar gubernur.
Dia minta perhatian Bupati/Wali Kota beserta TPID di masing-masing daerah untuk bekerja ekstra keras untuk mengendalikan inflasi, dengan menerapkan langkah-langkah penanganannya yang tepat sasaran, terkhususnya pemerintah Kota Tual yang saat ini inflasinya cukup tinggi, yaitu 7,49 persen (yoy) atau di atas rata-rata nasional yang hanya sebesar 4,97 persen yoy.
Gubernur menambahkan, menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H, stok kebutuhan pokok di Maluku masih tersedia dalam jumlah yang cukup banyak, hal semua berkat kerjasama Pemprov Maluku dengan pemangku kepentingan, khususnya Perum Bulog yang telah melakukan MoU dengan Pemprov Maluku di Jakarta pada 24 Maret 2023, sebagai upaya Pemda dalam menjaga distribusi dan stabilitas harga pangan di daerah.(JAY)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
