Prostitusi Online Marak, Jafry Bilang Pengaruh Faktor Ekonomi dan Gaya Hidup
potretmaluku.id – Prostitusi online lewat aplikasi MiChat yang akhir-akhir ini marak menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya kasus HIV di Kota Ambon.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon Jafry Taihutu mengungkapkan banyak perempuan, mulai dari tingkat remaja hingga dewasa yang terpaksa memilih menjadi PSK lewat transaksi online itu karena dua faktor.
Kata dia, dua faktor yang mempengaruhi itu yakni faktor ekonomi dan juga faktor gaya hidup atau life style. “Itu yang menjadi determinan faktor,” kata Jafry kepada wartawan, Senin (19/6/2023).
Menurutnya, banyak perempuan remaja dan dewasa terjebak dalam dua faktor tersebut. Ambil misal, karena dampak pandemi Covid-19 yang membuat sendi-sendi perekonomian berjalan kurang baik.
Akibatnya, perilaku menyimpang untuk mendapatkan duit lebih cepat adalah lewat transaksi seksual dengan menggunakan jasa aplikasi hijau (MiChat).
Life style atau gaya hidup juga sangat mempengaruhi mereka para remaja dan dewasa terlibat transaksi seks komersial secara online. Ada mahasiswa bahkan juga ASN yang berani memanfaatkan aplikasi Mi-Chat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
“Banyak yang salah menggunakan aplikasi hijau ini, itu demi kebutuhan ekonomi dan lifestyle,” terangnya.
Dia berharap, masalah tersebut menjadi perhatian serius bagi semua pihak, baik Pemkot Ambon, aparat keamanan, tokoh agama, bahkan juag semua orang tua.
Karena kasus HIV di Ambon kian hari terus meningkat. Dan dikhawatirkan penularannya karena seks terselubung melalui aplikasi, sehingga harus diperangi secara bersama.
Dia menyebutkan keterlibatan tokoh agama sangat penting, untuk memberikan siraman-siraman rohani, baik di kampus maupun lingkungan masyarakat terkait bahaya dari seks bebas.
“Kita DPRD hanya mensuport lewat anggaran untuk pencegahan. Tapi benteng utamanya itu ada di keluarga dan bantuan siraman rohani dari tokoh agama,” tandasnya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi