Maluku Tengah

Persiapan Menuju Tarian Adat Maatenu Pakapita di Negeri Pelauw Rampung, Besok Siap Digelar

potretmaluku.id – Seluruh persiapan menuju prosesi adat tarian Maatenu Pakapita (cakalele adat) di Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yang akan dihelat Kamis (8/12/2022), sudah rampung.

Sekretaris Negeri Pelauw, Ali Latuconsina menyatakan, warga Negeri Pelauw sudah siap melaksanakan tarian adat Maatenu Pakapita. Sehari menjelang pelaksaan ritual adat ini, persiapannya sudah 90 persen.

“Hampir rampung persiapannya sehingga besok kami siap menggelar prosesi adat Maatenu,” ujar Ali kepada potretmaluku.id, Rabu (7/12/2022) di Negeri Pelauw.

Ali menjelaskan, persiapan yang telah rampung dan sudah disiapkan, diantaranya meliputi arena pagelaran tarian adat Maatenu Pakapita.

Sedangkan persiapan pendukung lainnya, seperti tenaga medis, komsumsi bagi para peserta tarian adat ini juga sudah teratasi.

“Kemudian aparat keamanan maupun persiapan terkait dengan mobilisasi logistik untuk ke acara tanggal 8 dan 9 Desember 2022 juga sudah siap,” jelasnya.

Atas dasar tersebut, maka Ali kembali memastikan bahwa Pemerintah Negeri Pelauw, masyarakat dan panitia pelaksana memastikan telah siap menggelar tarian adat Maatenu Pakapita, besok sesuai kalender yang ditetapkan.

Para peserta Maatenu adalah warga Negeri Pelauw. Syarat khusus harus mendapatkan izin dari orang tua bagi yang belum menikah.

“Sedangkan yang sudah menikah harus direstui oleh istrinya,” jelasnya.

Untuk teknis pelaksanaannya, Ali melanjutkan, sebelum tarian adat Maatenu digelar, para peserta akan keluar dari rumah masing-masing sekitar jam 6 pagi.

Setelah itu akan terbagi menjadi tiga kelompok besar sebelum akhirnya menggelar tarian adat tersebut. Unjuk kebolehan kebal terhadap senjata tajam ini adalah bagian dari ekspresi nilai-nilai perjuangan, heroisme dan patriotik yang dimiliki dan diwarisi dari para leluhur orang Hatuhaha, yang dalam sejarahnya selalu terdepan melawan penjajah atau kolonialisme.

Satu atraksi yang menunjukan bahwa tradisi dan adat istiadat masih tetap terjaga dan lestari, di tengah kepungan modernism dan majunya teknologi. Dunia boleh saja berubah dan tradisi banyak yang tergerus roda zaman, namun Matasiri – Pelauw sebagai bagian utama dari Kerajaan Hatuhaha tetap kekal di sana.

Selain pagelaran tarian adat Maatenu juga dirangkai dengan tarian tenun, Jumat (9/12/2022).(BAR)

IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button