Amboina

Penuhi Gizi Anak, DPPKB Laksanakan DAHSAT di Desa Hunut

potretmaluku.id – Pemenuhan Gizi keluarga khususnya anak-anak, menjadi salah satu cara untuk mengatasi Stunting.

Dalam kerangka itu, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kota Ambon melaksanaan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) di Desa Hunut/Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (16/11/2022).

Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena saat membuka giat tersebut menyampaikan semua potensi Pemkot dikerahkan untuk mengatasi stunting. Sebab tugas utama pemerintah adalah mempersiapkan generasi bangsa yang memiliki kualitas intelegensi yang dimulai dari anak-anak.

Menurutnya, jika gagal melaksanakan itu, maka pada waktunya tidak punya harapan bagaimana munculnya generasi yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.

“Oleh sebab, itu penurunan stunting menjadi hal yang penting,” tegas Wattimena.

Wattimena menyebutkan, pada tahun 2022 Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menetapkan 38 desa/negeri dan kelurahan sebagai lokus stunting dengan verifikasi terhadap 13.122 anak dan terdapat 600 anak stunting dengan prevalensi 4,6 persen.

Selanjutnya, setelah dilakukan validasi data hingga Oktober 2022 masih terdapat 510 anak stunting. Untuk menurunkan angka stunting, komitmen semua pihak menjadi sangat penting.

Dimana seluruh rangkaian kegiatan percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistik, integratif, tematik, dan spasial, serta mengedepankan kualitas pelaksanaan melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi, di antara seluruh desa/negeri dan kelurahan bersama mitra kerja serta pemangku kepentingan lainnya.

“Atas nama pemerintah kota, saya mengapresiasi kegiatan DAHSAT sebagai wujud kepedulian semua pihak dalam penurunan stunting di Kota Ambon,” terangnya.

Menurutnya, pengertian dapur sehat dapat dimaknai sebagai penyediaan makanan dengan bahan pangan lokal yang higienis dan bergizi tinggi yang ada disekitar. Meski sederhana, namun memiliki nilai gizi yang cukup bagi kebutuhan ibu menyusui dan bayi.

Dikesempatan yang sama, Pj. Ketua TP-PKK Kota Ambon yang dibacakan Ketua Pokja IV, Yusda Tuharea mengaku masih ada anak-anak yang ketika berada dalam kandungan, mengalami persoalan gizi atau kurang gizi. Untuk itu peran seorang ibu sangat penting dalam menghadirkan bayi yang sehat di tengah keluarga.

“Ada sebagain orang tua yang belum memahami bagaimana pemberian nutrisi yang diperlukan seorang balita. Sethingga stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak dibawah usia dua tahun,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, dalam program DAHSAT, DPPKB kota Ambon bekerjasama dengan TP-PKK agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan bahwa dapurt sehat itu penting untuk mengatasi stunting.

“Asupan gizi yang baik bukan hanya terletak pada banyaknya makanan-makanan kemasan yang dipajang di etalase pertokoan seperti mini market atau pasar swalayan, akan tetapi makanan sehat itu ada disekitar kita, manfaatkan itu sebagai lumbung pangan keluarga,” pungkasnya. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button