5 Hari Timbunan Sampah di Mardika, Penjabat Wali Kota Ambon Minta Maaf
potretmaluku.id – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, meminta maaf kepada masyarakat di sekitar Pasar dan Terminal Mardika, terkait timbunan sampah di Mardika.
“Selaku Pemerintah kami meminta maaf kepada masyarakat di sekitar sini. Para pedagang di Pasar dan Terminal Mardika, yang terganggu aktivitasnya akibat timbunan sampah tadi,” ujar Bodewin, yang mengawali tugas hari pertamanya sebagai penjabat wali kota, dengan langsung meninjau sampah yang menumpuk di Pasar Mardika, Rabu (25/5/2022)
Di bawah guyuran hujan, dengan didampingi Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse bersama para pimpinan OPD terkait, Bodewin turut memantau proses pembersihan timbunan sampah di Mardika, yang menurut informasi dari masyarakat, sudah lima (5) hari tidak diangkut oleh truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon.
Ia menuturkan terjadinya penumpukan sampah ini, karena adanya kendala teknis dari DLHP Kota Ambon.
“Kondisi hari ini sampah yang tertimbun, dan sudah 5 hari tidak diangkut karena kendala teknis yang dialami dalam proses pembersihan sampah di Kota Ambon,” terangnya.
Tapi dengan kondisi yang terlihat saat kunjungan ke lapangan tadi, kata Bodewin, proses tindak lanjutnya berlangsung cepat. Kita berharapa timbunan sampah tidak lagi terjadi di Kota Ambon,” ucapnya.
Ia menyebutkan, masalah persampahan menjadi salah satu prioritas untuk dibenahi, olehnya itu dibutuhkan dukungan dari masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
“Dalam hal ini kita butuh dukungan masyarakat untuk membuang sampah tepat waktu pada TPS yang ditentukan. Kami dari Pemkot Ambon menjamin akan mengangkut sampah yang dibuang oleh masyarakat pada tempatnya sesuai waktu dan jadwal yang dibuat,” imbuhnya.
Bodewin mengungkapkan, kendala teknis dalam proses penanaganan sampah di Kota Ambon, termasuk timbunan sampah di Mardika, diantaranya kurangnya armada pengangkut sampah.
Meski begitu, dia menambahkan, hal itu bukan berarti menjadi alasan bagi Pemerintah untuk membiarkan sampah menumpuk.
“Volume sampah tidak sama pada tiap lokasi. Kalau volume sedikit, armada bisa dialihkan pada yang volume sampahnya tinggi, secara teknis akan kita atur kembali jalur mobil sampah,” ujarnya.
Bodewin berharap kejadian seperti ini di waktu kedepan tidak akan terulang kembali. “Untuk itu saya meminta dukungan dari masyarakat atas program kerja yang dilaksanakan Pemkot Ambon,” pungkasnya.(*/TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi