Musik adalah rasa eksistensial manusia yang menghubungkan emosi dan rasio dalam suatu harmoni nada dan kata. Saya menikmati musik dalam alunan nada yang harmonis dan untaian kata yang bermakna.
Nada dan kata, yang dirajut oleh para musisi menjadi sebuah karya musikal, merefleksikan pengalaman-pengalaman eksistensial mereka. Itu sebabnya setiap karya musikal memiliki narasi historisnya.
Kita tidak perlu marah jika ada sebuah karya (lagu) yang merefleksikan nada dan kata yang tak nikmat di telinga dan rasa. Oleh sebab lagu semacam itu memantulkan apa sebenarnya isi benak dan pengalaman si pembuat lagu.
Dunia musik itu ibarat pasar yang di dalamnya anda sedang menikmati dan menjajal setiap karya sesuai dengan selera dan minat anda. Pilih saja yang anda ingin nikmati sebagai kesenangan dan ketenangan. Tinggalkan apa yang anda tidak minati karena menurut selera anda tidak bermutu tinggi.
Tidak usah repot-repot menjejali makna moralitas dalam sebuah karya milik orang lain. Sebagai bukan seorang musisi yang tidak pernah melahirkan karya musikal, saya lebih memilih menikmati karya musikal bermutu tinggi menurut selera saya dan tidak sedikit pun tertarik melirik karya yang tidak membuat saya nyaman dan tenang.
Itu saja.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
