-
Dampak Politik Instrumental terhadap Kohesi Sosial
Pemanfaatan etnisitas secara instrumental dapat membawa dampak negatif terhadap kohesi sosial di Buru Selatan. Politik berbasis etnis dapat menciptakan fragmentasi dalam masyarakat jika terjadi polarisasi antara kelompok etnis yang berbeda.
Misalnya, ketika satu kelompok etnis merasa lebih diuntungkan dalam kebijakan daerah atau dalam distribusi sumber daya, ketegangan antar kelompok dapat meningkat. Hal ini berpotensi memicu ketidakstabilan politik dan sosial karena kelompok-kelompok etnis mulai merasa terpinggirkan atau tidak diakomodasi.
Namun, jika dimanfaatkan secara hati-hati, politik instrumental bisa menciptakan solidaritas yang lebih besar antar kelompok etnis melalui koalisi yang inklusif.
Misalnya, dengan mengadakan forum interaksi antar etnis, atau membuat kebijakan yang merangkul semua etnis, politisi dapat menggunakan etnisitas sebagai alat untuk memperkuat persatuan, alih-alih memperburuk perpecahan.
Kesimpulan
Berdasarkan teori instrumentalisme, etnisitas di Kabupaten Buru Selatan dapat dilihat sebagai alat yang fleksibel dan strategis dalam persaingan politik lokal.
Para elit politik di daerah ini mungkin memanfaatkan identitas etnis sebagai sarana untuk menarik dukungan dan memperkuat basis kekuasaan.
Mereka memobilisasi identitas etnis melalui koalisi dengan tokoh-tokoh masyarakat, menghadiri acara budaya, serta menerapkan kebijakan yang mendukung kepentingan kelompok tertentu.
Walaupun strategi ini dapat efektif dalam jangka pendek, politik etnis yang bersifat instrumental juga memiliki risiko memperburuk ketimpangan dan perpecahan jika dilakukan secara berlebihan atau tanpa keseimbangan.
Untuk mengatasi potensi dampak negatif tersebut, perlu adanya pendekatan politik yang lebih inklusif dan merangkul semua kelompok etnis di Kabupaten Buru Selatan, sehingga etnisitas dapat dimanfaatkan sebagai sumber kekayaan budaya tanpa mengorbankan stabilitas sosial dan keadilan.(*)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi