Kuasa Hukum Buruh PT. Natatex Prima, Ajis Talaohu: Tuntutan Keadilan atas Hak yang Lama Tertunda

Karena itu, buruh meminta Kreditur Separatis untuk membuat surat pernyataan sebelum masuk ke pabrik guna memastikan hak buruh tidak terabaikan. Selain itu, mereka meminta Tim Kurator untuk turut mengawasi dan memastikan seluruh hak buruh dapat diselesaikan sesuai ketentuan hukum.
Dukungan dari DPRD Kabupaten Sumedang
Aksi para buruh juga mendapat perhatian dari anggota Komisi I dan Komisi II DPRD Kabupaten Sumedang. Asep Kurnia, dr. Iwan Nugraha, dan Ledi selaku perwakilan DPRD menemui massa buruh di lokasi aksi.
Menurut Asep Kurnia, pihak DPRD prihatin dengan berlarut-larutnya masalah ini. “Kami akan memberikan masukan kepada pihak terkait agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan adil dan sesuai putusan pengadilan,” ujar Asep, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumedang sekaligus Ketua Fraksi Golkar.
Hal senada juga disampaikan dr. Iwan Nugraha dari Fraksi PKS. Ia menegaskan bahwa meskipun kasus ini sudah masuk ranah hukum, pihaknya tetap mendukung perjuangan para buruh.
“Kami tidak bisa mengintervensi karena ini sudah menjadi ranah hukum. Namun, kami berharap masalah ini segera tuntas agar hak-hak para buruh dapat terpenuhi,” ujar Iwan.
Harapan Buruh dan Penyelesaian yang Transparan
Para buruh berharap agar Kreditur Separatis dapat menerima DPT yang telah melalui proses verifikasi dan pencocokan piutang di pengadilan. Hal ini akan mempercepat proses appraisal dan pelelangan aset perusahaan, sehingga hak mereka bisa segera dipenuhi.
“Jika Kreditur Separatis tidak bersedia menerima DPT, kami meminta proses ini diambil alih oleh Tim Kurator untuk memastikan hak-hak buruh tidak dirugikan,” tegas Ajis.
Perjuangan ini mencerminkan pentingnya penghormatan terhadap hak-hak karyawan, yang telah memberikan kontribusi besar kepada perusahaan. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini secara transparan dan adil.(ZAI)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi