Kemenag Buru Selalu Bangun Komunikasi Antar Umat Beragama
potretmaluku.id – Plt Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buru Syahmidar A. Saleh menyebutkan, di Buru walaupun warganya mayoritas Muslim, tapi selalu dibangun komunikasi dengan umat beragama yang lain.
“Ini terbukti, dengan banyak tokoh-tokoh agama yang hadir, pada upacara puncak Hari Amal Bakti ke- 76 Kementerian Agama RI 2022,” ujar Syahmidar, usai upacara di di halaman Kantor Kemenag Buru, Senin (3/1/2022).
Menurut dia, itu karena pihaknyta memang selalu berkomunikasi. “Apapun kegiatan keagamaan kami selalu undang. Termasuk setiap ada gesekan atau ada masalah, kami cepat berkomunikasi untuk mengambil langkah dengan pemerintah daerah,” ungkap Syahmidar.
“Saat ini pemerintah terus menggalakkan program moderasi beragama yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Kemenag telah menjabarkan moderasi beragama dalam Rencana Strategis (renstra) pembangunan di bidang keagamaan lima tahun mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan tertulisnya dibacakan Bupati Buru Ramly Ibrahim Umasugi, menuturkan bahwa Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama.
Kementerian Agama, diharapkannya, terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah, yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua umat beragama.
“Kementerian Agama memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, konstitusi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dijalankan,” ujar Yaqut.
Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan naiknya index kesalehan umat beragama dari 82,52 pada tahun 2020 menjadi 83,92 pada tahun 2021. Index kerukunan umat beragama juga mengalami peningkatan yang semula tahun 2020 sebesar 67,46 menjadi 72 pada tahun 2021.
“Index kepuasan layanan KUA meningkat dari angka 77,28 pada tahun 2020 menjadi 78,90 pada tahun 2021, Kementerian Agama telah menjalin hubungan yang baik dengan para tokoh dan pemuka agama, organisasi dan lembaga keagamaan, forum kerukunan umat beragama, serta unsur masyarakat lainnya,” beber Yaqut.
Hubungan baik tersebut, kata dia, diwujudkan dalam beragam pertemuan, baik di tingkat nasional maupun daerah pendampingan, koordinasi, konsultasi dan fasilitasi.
Sementara dari persepsi tata kelola keuangan Kementerian Agama, lanjut Yaqut, juga mempertahankan prestasinya, Kementerian Agama kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2020.
“Capaian ini menjadi prestasi yang diraih selama lima tahun berturut- turut sejak tahun 2016. Kita semua memahami prestasi yang telah dicapai oleh Kementerian Agama merupakan hasil kerja keras dari para perintis dan sesepuh Kementerian Agama serta saudara sekalian,” ujarnya.
Oleh karena itu, Menteri Agama melalui sambutan yang dibacakan Bupati Ramly ini, mengucapkan terima kasih kepada segenap pegawai aparatur sipil negara Kementerian Agama yang selama ini telah mengabdi dengan tulus dan menjaga martabat, kehormatan dan kinerja Kementerian Agama.
Sebagai salah satu bentuk ucapan terimakasih Kementerian Agama, pihaknya telah mengajukan kepada Presiden Joko Widodo, untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 9310 PNS Kementerian Agama dari 79 satuan dan 79 satuan kerja ini telah mengabdi tanpa cacat sebagai pengabdi negara.
“Alhamdulillah bapak presiden Indonesia telah mengabulkan permohonan tersebut pada Hari Amal Bakti ke 76 ini atas nama bapak presiden diberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 509 orang 20 tahun kepada 2802 orang dan 10 tahun kepada 5999 orang PNS Kementerian Agama,” tuturnya.
Yaqut mengungkapkan, di usia yang ke-76 ini, Kementerian Agama harus terus berbenah, karena prestasi yang telah diraih harus dipertahankan secara bersama-sama dan perlu terus berinovasi untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik.
“Untuk itu, jadikanlah agama sebagai inspirasi dan sebagai penggerak yang dapat meningkatkan daya kreativitas,” ucapnya.
Selain itu, Yaqut meminta agar menjadikan pula lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, yakni integritas, profesional, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing selaku pegawai ASN Kemenag.
“Apabila berpegang teguh pada itu semua, ASN Kemenag akan tampil sebagai sosok abdi negara yang luar biasa. Apa yang kemudian menjadi tagline Peringatan Hari Amal Bakti ke-76 Kemenag, yaitu Transformasi Layanan Umat akan dengan cepat dan mudah dilakukan,” ungkapnya.(ARA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi