Jelang Ramadan, Sejumlah Tokoh Maluku Bicara Kehidupan Orang Basudara Pasca Pemilu
potretmaluku.id – Direktur Rekonsiliasi Perdamaian Maluku DR. Abidin Wakano S.Ag, M.Ag mengajak semua pihak, untuk tetap menjaga tali silaturahmi dengan baik, walaupun kemarin di saat pencoblosan berbeda pilihan, namun jangan sampai membuat kita terpecah belah antar satu dengan yang lain.
“Mari kita saling menyayangi dan saling mengasihi sebagai wujud pela gandong kita orang Maluku,” ajak Abidin, pada dialog yang digelar Kepolisian Daerah Maluku, dengan mengusung tema Kehidupan Orang Basudara di Maluku pasca Pemilu untuk menyongsong kesiapan menyambut bulan Ramadan 1445 Hijriah, di Aula Kantor RRI Ambon, Jumat (8/3/2024).
Selain Abidin, para narasumber pada dialog ini antara lain Sosiolog Maluku DR. Paulus Koritelu, S.Sos.M.Si, Wadir Binmas Polda Maluku AKBP Rosita Umasugi Sik, dan Wakil Sekretaris Imum MPH Sinode GPM Pdt Dr. Rudy Rahabeat, M.Si.
Lebih lanjut Abidin menuturkan, perbedaan pendapat dalam suatu masyarakat adalah hal yang biasa. Meski rambut kita boleh sama hitam tapi pendapat dan pemikiran belum tentu sama pada setiap orang.
Ia katakan, manusia punya hak dan kebebasan untuk berkehendak serta berpikir menurut pendapat dia, namun jangan sampai akibat perbedaan pendapat itulah membuat hubungan silaturahmi antara sesama menjadi pecah dan rusak.
“Saya sangat harapkan agar mari kita perkuat tali persaudaraan kita dengan tidak mudah terpolarisasi dengan hal-hal yang dapat memecah belah hubungan kekeluargaan yang ada di Maluku ini,” pintanya.
Abidin juga mengajak peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam mengajak masyarakat dan umat untuk saling menjaga kerukunan dan toleransi.
“Saya pikir hal ini juga harus menjadi tanggung jawab para tokoh masyarakat dan pimpinan agama juga, dalam mengajak umatnya untuk saling mengasihi dan menjaga hubungan kerukunan umat beragama serta hubungan kekeluargaan,” ucapnya.
Apalagi, kata dia, saat ini kita akan menyambut bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi. Peran para pimpinan agama memiliki dampak yang besar dalam menjaga persatuan dan perdamaian di Maluku.
Dosen IAIN Ambon ini juga mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk belajar saling memahami, menghargai, mempercayai, mencintai, membanggakan, dan belajar berlaku adil untuk sesama.
“Mari kita belajar menghidupi dan mengasihi antar sesama dalam kesiapan memasuki bulan suci Ramadan dengan tidak lupa untuk membersihkan hati sehingga bisa mendapatkan predikat taqwa kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala dan pahala yang besar dari Allah SWT,” harapnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi