Gelar Sosialisasi Empat Pilar, Kolatlena : Pelajar itu Elemen Penting yang Harus Dibekali

potretmaluku.id – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, F. Alimudin Kolatlena menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan itu berlangsung di MAN I Ambon, Selasa (25/2/2025).
Sosialisasi itu dilakukan untuk keduakalinya. Sebelumnya, Kolatlena telah melaksanakan kegiatan yang sama di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) usai dilantik menjadi anggota DPR-RI, beberapa waktu lalu.
Sosialiasi empat pilar itu menghadirkan empat narasumber sebagai pemateri utama, dua dari unsur guru di MAN I Ambon, dan satunya lagi praktisi pendidikan dari IAIN Ambon.
Anggota DPR-RI asal Partai Gerindra dari Dapil Maluku ini mengungkapkan, sosialisasi empat pilar ini menyasar semua kalangan, tak hanya pelajar, mahasiswa tapi semua lapisan masyarakat.
“Tapi kita pilih pelajar, karna mereka adalah calon pemimpin masa depan, mereka akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pelajar itu elemen penting yang harus dibekali,”kata Kolatlena.
Tentang Bhineka Tunggal Ika, Kolatlena mengajak siswa MAN I Ambon untuk menjiwai makna dan filosofi bhineka tunggal ika dalam kehidupan sehari-hari. Semboyan “Berbeda-beda Tapi Satu Jua” itu juga sama maknanya dengan falsafah orang Maluku, potong di kuku rasa di daging.
Dia mengaku, alasan penting untuk melibatkan pelajar dan mahasiswa dalam sosialisasi empat pilar ini, dikarenakan dunia sudah sangat terbuka. Dimana informasi dari belahan dunia mudah diakses, terutama kalangan pelajar.
Jika tidak difilter dengan nilai-nilai kebangsaan, dan menanamkan rasa memiliki Indonesia, maka generasi muda akan mudah terpapar informasi yang membahayakan kehidupan, serta masa depan meraka dan juga bangsa.
“Ada dua faktor yang bisa memicu masalah kebangsaan ditengah pergaulan dunia saat ini. Pertama, soal globalisasi dan kedua soal keadilan,” katanya.
Ditengah arus globalisasi dan informasi yang begitu cepat saat ini, banyak budaya luar yang dapat diakses dengan mudah, yang tentu tidak sesuai dengan adat istiadat di Indonesia. Hal itu dapat mempengaruhi kehidupan kebangsaan jika tidak ada filter sejak dini.
“Karena itu sosialisasi tentang nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara ini perlu kita lakukan dan melibatkan semua lapisan masyarakat,”ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, saat ini pemerintah terus berupaya memenuhi seluruh kebutuhan hajat hidup masyarakat.
“Meski demikian masih banyak kekurangan yang memang terus disempurnakan oleh penyelenggara negara,”tandasnya.
Hal senada juga disampaikan praktisi pendidikan IAIN Ambon, Husen Rumain yang hadir dalam kegiatan tersebut sebagai narasumber.
Husen menekankan pentingnya menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari guna membangun hubungan sosial yang harmonis dan mencapai keadilan bagi semua individu.
“Hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berkeadilan,” jelas Husen.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 1 Ambon, M. Nasyid Marasabessy memberikan apresiasi atas dipilihnya MAN 1 Ambon sebagai salah satu lokasi sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami sangat merespon positif sosialisasi yang dilakukan anggota MPR-RI F. Alimudin Kolatlena,”ujar Marasabessy.
Dia mengaku, kegiatan tersebut sangat menyemangati anak-anak didik. Mereka juga meresponnya dengan baik, karena telah memberikan spirit kepada anak-anak didik.
“Semoga terus menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada para siswa kami,” cetusnya. (SAH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi