Seram Bagian Timur

Duta Prenting Maluku Sebut Kasus Kurang Gizi Bukan Cuma Karena Faktor Ekonomi

potretmaluku.id – Duta Perangi Stunting (Parenting) Maluku Widya Pratiwi Murad mengatakan, kasus kurang gizi di Maluku tidak hanya disebabkan oleh faktor ekonomi, tetapi juga oleh pola asuh yang salah dari orang tua.

Ia menyebutkan, sembilan dari 26 anak yang diperiksa di Puskesmas perawatan Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.

“Pola asuh turut menentukan status gizi anak. Pola asuh yang salah dapat menyebabkan anak kurang gizi, bahkan mengalami terlambat perkembangan,” ujarnya, Kamis (16/3/2023).

Saat menggelar pelayanan kesehatan di Puskesmas perawatan Geser Kecamatan Seram Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Widya kembali menegaskan, faktor ekonomi bukan satu-satunya penyebab kurang gizi.

“Faktor ekonomi memang menjadi salah satu penyebab kurang gizi. Namun, faktor pola asuh juga tidak kalah penting,” tandasnya.

Menurut dia, pola asuh yang salah dapat menyebabkan anak tidak mendapatkan makanan yang cukup dan bergizi.

Hal ini, lanjut Widya, dapat terjadi karena orang tua tidak memahami kebutuhan gizi anak, atau tidak memiliki waktu untuk memasak makanan yang bergizi.

Widya menyebutkan beberapa contoh pola asuh yang salah yang dapat menyebabkan anak kurang gizi, antara lain:

  • Tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
  • Memberikan makanan pendamping yang tidak sesuai usia
  • Tidak mengontrol perkembangan anak

Selain kurang gizi, Widya katakan, pola asuh yang salah juga dapat menyebabkan anak mengalami terlambat perkembangan.

“Keterlambatan perkembangan dapat terjadi pada berbagai bidang, seperti bahasa, berpikir, sosial, atau keterampilan motorik,” ucapnya.

Widya menekankan pentingnya pengasuhan yang tepat untuk mencegah kurang gizi dan terlambat perkembangan pada anak.

“Orang tua harus memahami kebutuhan gizi anak, dan memberikan makanan yang bergizi. Orang tua juga harus meluangkan waktu untuk mengawasi perkembangan anak,” pesannya.(*/ASH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button