Oleh: Muhammad Isya Gasko (Juara 3 Lomba Cipta Puisi HUT ke-77 Provinsi Maluku)
Ri, kalau esok aku tidak pulang
Di rumah kita yang lautan kau mesti terjaga
Merawat batu karang di bola matamu yang gelombang
Pun ikan-ikan kecil di rahimmu yang tenang.
Semisal kabarku tak kunjung tiba, Ri
Di timur air mata kau mengumpulkan kenangan
Tentang nelayan kalah yang membuang air mata di ranjjang laut biru,
Juga tentang petani miskin yang merengkuh tubuh sagu yang perawan di dusun kepuasan.
Baca Juga: Kisah dari Madras
Sebab kau Maluku
Sita Eka Tu di tubuhmu
Sita Kaka Walike di pecah ketubanmu
Harum gaharu, darah Alifuru.
Ri, di timur air mata
Musim kampanye mengalahkan musim barat
Ketika musim berlalu, mereka datang dengan alat berat
Masyarakat turun mendulang tanya yang sekarat
Mata air ibu dihisap mulut investor
Kebun-kebun masa depan disulap jadi tanah pertikelir.
Baca Juga: Perut Arumbae
Di tanah air kita, Ri
Musim putus sekolah lebih sering berkunjung dari musim semi
Guru ujian dan guru ulangan tenggelam
sebelum musim barat dan timur
mengirimkan gelombang.
Ri, kalau besok aku pulang
Di mata air ibu kau menjadi air mata nenek moyang
Yang menyuburkan mimpi anak-anak cengkih dan pala
Yang menjahit tubuh perawan di timur air mata.
Sita Eka Tu (Kita adalah satu)
Sita Kaka Walike (Kita adalah saudara)
IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi