Oleh: Saadiah Uluputty (Anggota DPR RI Dapil Maluku)
Banda Neira memang memesona. Amat terkenal di dunia pengelana, karena memang menyimpan sejuta kekayaan sejarah.
Kekayaan pariwisata dan kearifan lokal yang tiada tara. Orang Banda dengan kearifan lokalnya, merupkan sub kultur masyarakat Maluku yang unik dan dinamis.
Bagian dari kultur Melayu yang luas yang khas dari masa telah menoreh sejarah yang panjang.
Takdir Allah memang, karena begitu tiba di Banda dijamu oleh Abba Rizal Bahalwan, pemilik Hotel Cilu Bintang, untuk makan malam bersama rombongan Kementrian Pertanian dari Lembang Jawa Barat, serta dari Balai Karantina Maluku dan Balai Pengkajian Pertanian Maluku.
Di kesempatan tersebut, saya dihadiahi buku Banda Neira dan Destinasi Banda Neira.
Hadir juga Camat Banda, Kadir Sarilan, yang menyambut kami sekaligus mengundang untuk menghadiri acara pesta Adat LEWETAKA, yang bicara tentang sejarah Banda Neira, sekaligus haul untuk Almarhum Des Alwi.
Saya semakin lebih mengenal Banda, ketika mendengar cerita dari Rektor Universitas Hatta Sjahrir DR Muhammad Farid, Ssos MSi.
Banyak persembahan aneka tarian dan hikayat tanah Banda, yang disajikan oleh anak muda Banda dalam suatu perhelatan adat pesta rakyat.
Banda memang kaya di lautnya, perkebunan rempahnya dan kaya akan budaya dan sejarahnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
