MalukuEkonomi & Bisnis

Anggota Komisi IV DPR RI Apresiasi Kepedulian BKPIM Kepada Nelayan Maluku Bagi 1000 Paket Ikan

potretmaluku.id – Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Maluku membagikan sebanyak 1000 bantuan berupa paket ikan. Pembagian paket ikan segar dalam rangkaian kegiatan Bulan Mutu Karantina (BMK) Ikan yang digelar di kantor Balai BKPIM di Waeheru Ambon.

BMK Ikan digagas dan diluncurkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan sejak April 2020. Setelah program ini setahun berjalan, untuk pertama kalinya, BMK hadir di Provinsi Maluku, Senin kemarin (26/4/2021).

Anggota Komisi IV DPR, Saadiah Uluputty ST mengapresiasi perhatian Balai KIPM Maluku. “Penyerahan bantuan 1000 paket ikan ini terasa spesial, lantaran menjadi yang pertama dari rencana pembagian ke 78 titik di Indonesia di tahun 2021,” pernyataan Saadiah Uluputty Ketika menghadiri kegiatan BKM di Ambon bersama anggota Komisi IV, Ir. Abdullah Tuasikal.

Kata dia, bantuan ini sangat bermakna, wujud peduli dan empati. Karena didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dan masyarakat nelayan yang kurang mampu.

“Pandemi Covid 19 telah memukul banyak sektor. Tentu saja, para nelayan ikut merasakan dampaknya yang mendiami bentangan pesisir berbagai wilayah di Provinsi Maluku,” tandas politisi PKS ini.

Jenis ikan segar dalam paket tersebut terdiri dari ikan kakap merah, kerapu, cakalang, dan baby tuna. Perhatian ini dapat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan protein.

“Momen bulan Mutu Karantina dijadikan momen untuk membangun semangat berbagi. Saya apresiasi. Karena BMK juga tentang kepedulian sosial BKIPM, terutama di bulan Ramadan,” tandasnnya,

Balai Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan menjadi mitra komisi IV. Dirinya menaruh harapan besar kepada BKIPM sebagai UPT Perikanan Pusat yang ada di Maluku, agar senantiasa mendukung kebijakan pemerintah Provinsi Maluku dalam memfasilitasi kelancaran produk perikanan.

“Salah satunya adalah kebijakan direct call (ekspor langsung) dari Maluku,” harap Saadiah.

Hal ini, kata Saadiah sejalan dengan data volume eksport ikan Maluku yang mengalami peningkatan signfikan. Ia membuka, volume eksport ikan di masa pandemi covid 19 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

“Bulan Januari hingga Mei 2020, nilai ekspor perikanan dari Maluku mencapai angka 29,5 juta USD. Angka ekspor ini besar. Karena pada tahun 2019, dalam kurun setahun (Januari – Desember 2019), nilai ekspor perikanan maluku hanya mencapai 14,8 juta USD,” paparnya.

Capaian nilai ekspor ini lanjut Saadiah, mesti ditingkatkan. “Dibutuhkan kerjasama antar instansi baik di Pusat, Daerah, maupun pihak swasta untuk memperlancar ekspor komoditas perikanan dari Maluku,” harapnya.

Saadiah berharap, peningkatan pertumbuhan eksport perikanan Maluku, mesti sejalan dan berdampak postif kepada para nelayan harusnya lebih baik. Taraf ekonomi mereka ikut bertumbuh.

“Ini perjuangan bersama, seluruh pemangku kepentingan. Laut adalah masa depan, maka para nelayan sejatinya ikut menikmati masa depan tersebut,” sebutnya.(PM-04)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button