
Jadi kata Ronny, Echen tidak sebatas menghafal apa yang diajarkan, namun intuisi musiknya juga ada. “Intuisinya sangat tinggi untuk meniru bunyi. Dia sendiri punya pendengaran mutlak. Ini sesuatu yang luar biasa, apalagi dia masih SD,” tambahnya.
Ronny mengaku bangga dengan apa yang dicapai Echen. Menurut dia, ini suatu pembuktian bahwa dari Ambon bisa lahir seorang pianis yang luar biasa, yang bisa membawa nama Ambon City of Music di level internasional.
Pada kompetisi ini, Echen memainkan Ave Maria dari Franz Peter Schubert, dan Rondo Alla Turca dari Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart atau dikenal dengan nama populer Wolfgang Amadeus Mozart.

Prestasi Echen
Selain juara paa Kompetisi Piano Online Internasional ini, Echen ternyata pernah mengikuti dan mendapat gelar juga pada sejumlah lomba lainnya, diantaranya:
- Gold Medal, Mentari Mathematic Olympiad (MEMO) 2021
- Peringkat 1 Matematika, Olimpiade Siswa Nasional (OSN) Provinsi Maluku 2021
- Peringkat 87 (Honorable Mention) Matematika, Olimpiade Siswa Nasional (OSN) Indonesia 2021
- Stellar Award (Junior C Category), Pearl River International Piano Competition 2022
- 3rd Prize Winner (Free Pop C Category), Rhapsodie Idonesia Piano Competition 2022
- Gold Medal, (Solo Free C Category) jakarta national Young Artists Piano Competition 2022
- Diamond Award (Piano Disney Tune – Group C), Perfect Tone Youth Music Festival Series 2022 – 2023.
- Diamond Award (Piano Pop D Category), Indonesia Winter Music Festival 2022
- Diamond Award (Piano Classic D Category), Indonesia Winter Music Festival 2022
- The Finalist of 10th Hongkong International Youth Performing Art Festival 2023.
Echen yang saat ini bersekolah di SD Xaverius C Ambon, juga memperdalam ilmu memanikan piano pada Marthen Salmon Luturmas di Taruna Bhakti Music School Ambon.(ZAI)
IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi