AmboinaKawan JebiKomunitasMusik

Trotoart: Panggung Kreatif Kota Ambon yang Bangkit Setelah 8 Tahun Vakum

Kolaborasi, Kunci Keberhasilan Trotoart

Salah satu alasan keberhasilan Trotoart Volume 15 adalah kolaborasi. Banyak pihak terlibat, termasuk komunitas Kacoa Terbang, yang ikut mendukung produksi acara. “Kami duduk bareng, berbagi ide, dan merancang semuanya bersama,” kata Willie.

Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa ekosistem musik di Ambon bisa tumbuh lebih besar jika setiap pihak saling mendukung.

Willie berharap Trotoart dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terus menciptakan panggung-panggung kreatif.

“Harapannya, musisi bisa saling berkolaborasi. Jangan hanya Trotoart, tapi juga acara-acara lain yang bisa membuka ruang untuk teman-teman musisi dan seniman,” ujarnya penuh semangat.

trotoart
Penampilan Eko Saputra Poceratu (kanan).(Foto: Dok. Trotoart)

Menyongsong Masa Depan Trotoart

Trotoart Volume 15 bukan sekadar perayaan kembalinya sebuah acara, tetapi juga pengingat akan pentingnya ruang bagi kreativitas. Dari halaman Perpustakaan Daerah malam itu, terpancar semangat yang menular ke setiap penonton.

Willie menegaskan, perjalanan Trotoart belum selesai. Meski tantangan akan terus ada, semangat untuk memberi ruang bagi para musisi tak akan pudar.

“Ini baru permulaan lagi,” katanya. “Semoga Trotoart bisa terus berkembang dan menjadi tempat yang selalu dirindukan oleh para musisi dan penonton.”

trotoart
Penampilan Grizzly Cluive.(Foto: Jonah Pattynama)

Malam itu, diiringi tepuk tangan dan sorakan penonton, Trotoart Volume 15 menutup dengan manis. Namun, bagi mereka yang terlibat, ini adalah awal dari babak baru. Babak di mana kreativitas terus hidup, tak peduli waktu dan generasi.

Trotoart adalah bukti nyata bahwa kreativitas tak pernah mati. Dengan semangat yang sama, acara ini mampu melahirkan kembali ruang berkarya bagi musisi dan seniman di Kota Ambon.

Kolaborasi lintas generasi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman menjadi kunci keberhasilannya. Semoga Trotoart terus hadir sebagai panggung kreatif yang menyatukan semua elemen seni di Ambon.(Tiara)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2 3

Berita Serupa

Back to top button