TPID Gelar Rakor Bahas Stok dan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan

potretmaluku.id – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) penanganan pengendalian inflasi di Kota Ambon, Kamis (13/2/2025).
Rakor yang berlangsung di Ruang Rapat Vlissingen, Balai Kota itu dihadiri oleh Pj. Walikota Ambon, Dominggus N. Kaya dan Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Muhammad Latif.
Dominggus mengatakan, rakor TPID merupakan agenda rutin yang dilakukan kelang hari-hari besar keagamaan. Tentu itu menjadi tanggung jawab pemerintah sebelum masuk ke bulan puasa.
“Tidak bisa tidak. Sebelum puasa, kita harus melakukan langkah-langkah antisipasi, atau paling kurang monitoring dan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak,” kata Dominggus.
Menurutnya, TPID Kota Ambon butuh masukan terkait aspek keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif (4K) dalam mengendalikan Inflasi.
Olehnya itu, melalui Rakor tersebut, aspek tersebut dapat dioptimalkan terutama jelang hari-hari besar keagamaan. Tapi sejauh ini ketersediaan stok di Kota Ambon seperti beras, minyak goreng, terigu, gula pasir, bawang, ayam, cabe, masih terbilang aman.
“Tapi kami berharap dengan ketersediaan stok itu maka keterjangkauan harga juga dapat kita capai,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Muhammad Latif menyebutkan, sejumlah upaya intervensi harga komoditi yang dilakukan Pemkot Ambon telah membuahkan hasil yang signifikan.
“Namun kita juga harus tetap menjaga keseimbangan neraca perdagangan antara produsen dan konsumen,” ujarnya.
Menurutnya, jelang puasa dan lebaran nanti, akan ada libur panjang sehingga dapat mempengaruhi ketersediaan stok beberapa komoditi barang kebutuhan pokok.
“Kami berharap rakor yang diselenggarakan ini ketersediaan stok dapat terpantau secara baik, dan komunikasi yang efektif jiga dapat berjalan baik,” tandas Latif. (SAH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi