Maluku

Tiga Orang Tim Audit BPK-RI dan Pegawai Kanwil Kemenag Maluku Terkonfirmasi COVID-19

potretmaluku.id – Tiga orang anggota tim audit dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia dinyatakan terkonfirmasi COVID-19, saat melaksanakan pemeriksaan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku selama 15 hari terhitung sejak tanggal 8 hingga 22 Februari 2022.

Kepada potretmaluku.id, Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, H Yamin mengatakan, sejak dinyatakan terkonfirmasi pada saat swab tes, maka ketiga anggota tim tersebut melakukan isolasi mandiri (isoman) hingga kembali melakukan swab dan dinyatakan negatif dan sudah kembali ke Jakarta, pada Selasa (22/2/2022).

“COVID ini jika kita capek, pasti imun turun dan akhirnya mudah untuk kena, seperti ketiga bapak ini. Mungkin capek tapi tidak begitu lama kembali saat swab mereka sudah negatif,” ujar Yamin di ruang kerjanya, Kamis (24/2).

Lebih lanjut Yamin jelaskan, hasil tarcking dari terkonfirmasi ketiga tim audit BPK RI ini, oleh Dinas Kesehatan dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh pegawai di Kanwil Agama.

Alhasil, tiga orang pegawai dinyatakan terkonfirmasi COVID dan melakukan isoman dengan tetap taat pada protokol kesehatan.

“Ada pegawai kami yang terkonfirmasi dan mereka isoman, selanjutnya mereka kembali swab dan hasilnya sudah negatif,” jelasnya.

Meski begitu, kata Yamin, mengacu pada instruksi pada instruksi Mendagri Nomor 4 Tahun 2021 tentang membatasi tempat kerja/perkantoran dengan menerapkan Work Form Home (WFH) 50 persen dengan memberlakukan protokol kesehatan (Prokes) secara lebih ketat.

Maka kata Yamin, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon untuk menutup sementara aktivitas kerja di Kanwil Agama selama 5 hari terhitung sejak tanggal 22 Februari dan akan aktif kembali pada 29 Februari 2022.

“Penerapan prokes pada lembaga ini terus dilakukan. Mulai dengan pengecekan suhu, mencuci tangan dan memakai masker selama berada di dalam kantor, hingga ketersediaan hand sanitizer pun diperhatikan, karena COVID-19 sangat riskan untuk diabaikan,” kata Yamin.(WEH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button