Pengedaran Uang di Akhir Tahun Meningkat, BI Maluku Pastikan Ketersediaan Uang
potretmaluku.id – Pengedaran uang di Maluku pada akhir tahun, menjelang perayaan Natal Desember 2021 dan Tahun Baru 2022 meningkat. Meski begitu, ketersediaan uang masih cukup untuk memenuhi penukaran dari masyarakat.
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Noviarsano Manullang mengatakan, kebutuhan uang pada bank-bank yang ada di Maluku sebagaimana saat ini, mencapai Rp.1,136 triliun.
Kata dia, dari jumlah tersebut menunjukkan terjadi peningkatan sekitar 1,14 persen atau sekitar Rp.117 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Jadi ada peningkatan kebutuhan uang dibandingkan tahun kemarin. Jumlah uang itu sudah meliputi kas titipan BI di tiga wilayah kerja di Provinsi Maluku,” kata Novi, Kamis (16/12/2021).
Dikatakan, jelang momentum Nataru, ada permintaan dari pihak Perbankan di Maluku sebesar Rp.1,136 triliun dari BI. Permintaan itu cukup besar, namun akan dapat terpenuhi, karena ketersediaan uang di kas BI senilai Rp.1,4 triliun.
“Kas kita masih sangat mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2021, bahkan juga sampai dengan triwulan satu 2022,” ujarnya.
Dia menjelaskan, besarnya jumlah pengedaran uang di Maluku didominasi uang dengan pecahan besar, yakni sekitar Rp.995 miliar. Sementara pecahan kecil itu hanya Rp.64 miliar.
Selain kesiapan pada sisi penukaran uang dalam pecahan kecil di akhir Tahun, masyarakat bisa melakukan penukaran di Bank-Bank umum untuk kebutuhannya.
Sebab, BI hanya bisa menerima penukaran untuk uang rusak. Dalam konteks penukaran uang rusak, BI menyiapkan aplikasi, yang diakses lewat https//pintar.bi.go.id.
“Jadi bisa lewat aplikasi itu jika mau menukar uang rusak. Aplikasi itu dibuat untuk mempermudah masyarakat untuk proses penukaran uang rusak,” terangnya.
“Sedangkan untuk penukaran uang tidak layak edar, masih dibatasi di BI sampai saat ini masih membatasinya,” tambah Novi.(ASH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi