Pemkot Raih Penghargaan Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI
potretmaluku.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mendapat penghargaan Predikat Hasil Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI.
Penghargaan hasil penilaian kepatuhan pelayanan publik juga diterima pimpinan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi sampel penilaian Ombudsman.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ombudsman RI, Suganda Pandapotan Pasaribu kepada Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena dalam apel pagi di Pattimura Park, Selasa (30/1/2024).
Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena mengatakan, di tahun 2023, Pemkot Ambon masuk dalam kategori zona hijau penilaian predikat kepatuhan standar pelayanan publik.
Kata dia, dalam melaksanakan pelayanan publik, tentu ada standar, prosedur dan juga mekanisme yang harus dipenuhi agar dapat dijalankan secara optimal. Pelayanan publik mesti dilakukan berdasarkan tahapannya secara baik, tersistematis, dan terintegrasi.
“Sejak awal kita berencana untuk melakukan itu dan proses-proses menuju kepada optimalisasi yang kemudian menghasilkan kinerja yang dinilai oleh Ombudsman RI,” ujar Wattimena.
Menurut ya, penghargaan itu hanya menjadi sebuah motivasi bagi organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Kota Ambon untuk kemudian bisa lebih memaksimalkan pelayanan publik.
Dia mengaku, pemkot tidak pernah mengejar penghargaan. Namun itu hanya sebagai bentuk apresiasi dari kerja keras seluruh perangkat daerah di Kota Ambon.
“Saya berharap ada beberapa OPD yang dipilih untuk bisa mempertahankan apa yang kita capai saat ini. Saya sudah menyurati Ombudsman nanti melakukan penilaian,” katanya.
Sementara itu, Sekjen Ombudsman RI, Suganda Pandapotan Pasaribu menambahkan, prestasi yang diperoleh tidak terlepas dari peran pemimpin sebagai panutan.
Untuk itu, predikat dan penghargaan yang diberikan diharapkan bisa dipertahankan dan mencari teladan bagi seluruh kota/kabupaten di Indonesia.
“Mudah-mudahan Kota Ambon tidak hanya terbaik di Maluku, tetapi terbaik se-Indonesia. Dan saya yakin itu bisa dilakukan,” tutur Suganda. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
