potretmaluku.id – Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin, meninjau Posko Covid Bandara Pattimura dan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah posko Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pengetatan yang berada di wilayah Ambon, Senin (12/07/2021).
Tak sendirian, sejumlah pejabat ikut mendampingi Pangdam dalam sidak tersebut, antara lain Wakapolda, Wakajati, Danrem 151/Binaiya, Danlanud, Kabinda, Asisten I Propinsi Maluku, Kas Guspurla, Walikota, Asops dan Aster Kasdam XVI/Pattimura, Kakesdam dan Kapendam serta para pejabat lain Kota Ambon.
Sidak dilakukan dalam rangka mengecek pelaksanaan perintah Panglima TNI dalam pencegahan COVID-19 secara terpadu. Selain itu untuk memastikan pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Pengetatan khususnya di wilayah Ambon dilaksanakan sesuai dengan ketentuan PPKM Pengetatan, serta melihat mekanisme calon penumpang yg akan datang dan berangkat dari Bandara Pattimura apakah sudah sesuai dengan protokol COVID-19.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Kota Ambon dan Kabupaten Kepulauan Aru di Maluku termasuk dalam 43 kota/kab yang memberlakukan PPKM Pengetatan.
Sasaran sidak pertama yang didatangi oleh Pangdam adalah Pos PPKM di Bandara Pattimura, Laha. Dalam kesempatan itu, Pangdam berdiskusi dengan Maulana Pribadi selaku GM Angkasa Pura tentang bagaimana prosedur masuknya orang- orang dari luar wilayah Ambon dengan menggunakan pesawat. Beberapa hal menjadi perhatian dari Pangdam, khususnya dalam pelaksanaan pengecekan kesehatan penumpang yang datang maupun berangkat.
“Ambon sedang melaksanakan PPKM pengetatan jadi petugas di lapangan harus paham betul perbedaan perlakuan PPKM Mikro dengan PPKM Pengetatan saat ini. Jangan sampai prokesnya justru menjadi longgar, sehingga menimbulkan celah penyebaran COVID-19. Harus ada petugas kesehatan yang melakukan screening. Nuansanya yang kita hadapi sekarang sudah berbeda,” tegas Pangdam.
Pangdam juga menyampaikan perlunya penambahan petugas kesehatan untuk mendampingi petugas PPKM di bandara dan adanya penyemprotan disinfektan ketika penumpang datang. Tidak hanya berdiskusi dengan pihak Angkasa Pura, Pangdam juga mengajak Walikota Ambon dan para pejabat lain untuk memberi masukan demi meningkatkan efektivitas penerapan PPKM Pengetatan di Ambon.
Saat meninjau Posko PPKM Model di Kelurahan Batu Meja, Ambon, Pangdam menekanakan kepada Lurah, para Babinsa, Babinkamtibnas dan petugas di lapangan memahami betul apa tugas- tugasnya. “ Saya sudah keluarkan perintah soal PPKM, sudah saya jabarkan ke Danrem sampai Dandim, sehingga Babinsa harus paham, perbedaan PPKM skala Mikro dan PPKM Pengetatan” lanjut Pangdam.
Meskipun terdapat beberapa hal yang dievaluasi, tetapi secara keseluruhan pos PPKM Bandara Pattimura dan Posko Model PPKM Pengetatan di Batu Meja sudah cukup baik kesiapan petugas maupun pelaksanaan di lapangan.
Pangdam berharap posko model PPKM Pengetatan di Batu Meja bisa menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lainnya agar mendirikan Posko model untuk digunakan sebagai contoh bagi posko PPKM lainnya di dalam satu wilayah/Daerah yg sama dan juga sebagai tempat bertanya bagi petugas yang mengawakinya baik dari Pegawai Pemdanya, Babinsa maupun Babinkamtibmas dengan demikian diharapkan dapat meredam merebaknya COVID-19 di Maluku dan Maluku Utara.(PM-02)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi