Seram Bagian Timur

Memaki Jelang Rapat Paripurna, Pimpinan DPRD SBT Dikecam Masyarakat Utian Lima

portetmaluku.id – Amukan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Ahmad Voth jelang rapat paripurna pergantian antar waktu (PAW), sisa masa bakti tahun 2019 – 2024, yang dilaksanakan Sabtu (15/7/2023) lalu, dikecam masyarakat Utian Lima yang terdiri dari lima kampung yakni Tum, Gusalau, Osong, Toba dan Batuasa.

Kecaman masyarakat Utian Lima disampaikan dalam bentuk aksi demonstrasi yang digelar di depan Kantor DPRD SBT, Jumat (21/7/2023).

Masa demonstran mengutuk tindakan dan pernyataan Ahmad Voth yang juga adalah Ketua DPC Partai Gerindra SBT ini, beberapa waktu lalu.

Salah satu orotor yang juga sebagai Korlap Aksi Demo, Fahmi Kubal, dalam orasinya menyampaikan bahwa selaku wakil rakyat, mestinya Ahmad menyoroti persoalan-persoalan yang saat ini menjadi keresahan masyarakat, bukan membuat pernyataan yang justru menyerang pribadi dan mempermalukan orang lain di hadapan publik.

IMG 20230721 171150

“Sebagi wakil rakyat apalagi sekelas Wakil Ketua DPRD SBT, mestinya melihat berbagai persoalan yang menjadi harapan masyarakat karena itu merupakan tugas wakil rakyat,” ujarnya.

Menurut Fahmi, banyak wilayah di SBT yang sampai saat ini masih jauh dari pelayanan pemerintah, belum tersentuh infrastruktur, pelayanan pendidikan dan kesehatan serta pelayanan dasar lainnya.

“Hal-hal ini yang harus diperjuangkan di lembanga ini (DPRD), bukan membuat gerakan semacam preman, lalu mencaci maki orang lain di paripurna,” ujarnya.

Masyarakat Utian Lima, disebut Fahmi, mendesak pimpinan DPRD SBT untuk segera menghentikan semua hak-hak Ahmad Voth sebagai Wakil Ketua II DPRD SBT, selama proses masalah ini bergulir hingga ada keputusan inkrah. “Karena kami juga sudah layangkan aduan di Polres SBT,” tegas Fahmi.

IMG 20230721 171233

Sementara itu, ketika menemui masa aksi di ruang rapat gabungan, Ketua DPRD SBT Noav Rumau menyampaikan apresiasinya atas aksi demonstrasi yang berlangsung damai tanpa tindakan anarki.

“Kami segera menyurati Ketua Badan Kehormatan DPRD SBT terkait kajian Kode Etik, selain itu juga akan menggelar rapat untuk menyikapi beberapa tuntutan lainnya,” terangnya.

Di tempat yang sama Ketua Fraksi Gerindra DPRD SBT Contasius Kolatfeka di hadapan pimpinan dan anggota DPRD SBT serta masyarakat Utian Lima, ketika dimintai sikapnya terhadap perbuatan Wakil Ketua II DPRD SBT, yang merupakan anggota fraksi Gerindra, Contasius menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Utian Lima serta masyarakat SBT pada umumnya.

“Selaku Ketua Fraksi Gerindra, kami akan menggelar rapat internal pengurus DPC Partai Gerindra SBT, untuk membahas dan menindaklanjuti tuntutan pihak keluarga dan masyarakat Utian Lima, serta hasil kajian Badan Kehormatan DPRD SBT kepada pimpinan Wilayah dan Pimpinan Pusat Partai Gerindra,” pungkasnya.(RUS)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button