Seram Bagian Timur

Tolak Perusahaan Eksploitasi Tanah Adat, Massa Gerakan Save Bati Gelar Aksi Turun Jalan

potretmaluku.id – Puluhan masyarakat, pemuda, dan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Save Bati, Senin (8/8/2022) kemarin, turun jalan di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), untuk melakukan aksi protes.

Aksi Gerakan Save Bati ini melakukan protes terhadap masuknya PT. Balam Energy Limited dan PT. Bureau Geophysical Prospecting (BGP), yang ingin melakukan eksploitasi di tanah Barakah Bati.

Aksi dimulai dengan doa pembukaan, penandatangan petisi oleh peserta aksi dan long march, dengan rute dari Depan Dinas Kesehatan Kabupaten SBT, hingga ke protokol Bula untuk kampanye #SAVEBATI kepada warga Kota Bula.

save bati
Puluhan orang yang tergabung dalam gerakan Save Bati, turun jalan di Kota Bula, Kabupaten SBT, untuk melakukan aksi protes.(Foto: Dok. potretmaluku.id)

Koordinator Save Bati Samsul Bahri Kelibai menyatakan, bahwa kampanye lebih banyak bersifat informasi sekaligus meminta dukungan dari semua elemen masyarakat tentang keadaan Tanah Barakah Bati, yang hari ini yang sedang terusik dan tidak baik-baik saja.

Menurut dia, aktivitas yang dilakukan PT. Balam Energy Limited dan PT. Bureau Geophysical Prospecting (BGP), menerobos hutan adat Bati tanpa pemberitahuan kepada pemilik lahan, dengan adanya pengeboran sebanyak tiga lubang di tempat-tempat sakral masyarakat Adat.

“Ini adalah bentuk kejahatan lingkungan dan pelecehan terhadap masyarakat adat Bati di Kabupaten SBT, dan bangsa Maluku pada umumnya,” tegas Samsul.

save bati
Puluhan orang yang tergabung dalam gerakan Save Bati, turun jalan di Kota Bula, Kabupaten SBT, untuk melakukan aksi protes.(Foto: Dok. potretmaluku.id)

Aksi protes yang berlangsung selama 3 jam ini, dikoordinir oleh 5 orang koordinator lapangan (Korlap) yakni Korlap I Rahman Rumuar, Korlap II Asrun Wara-wara, Korlap III Sharul Rumata, dan Korlap IV Fahmi Kubal, serta Korlap V Ayub Rumbaru.

Senada dengan Ketua Save Bati, para korlap ini sepakat mengawal aksi untuk menggalang dukungan sebanyak-banyaknya.

Diwakili oleh Korlap III Sahrul Rumata, yang menyatakan bahwa aksi ini dalam rangka meminta dukungan dari banyak pihak.

“Dan siapapun boleh memberikan dukungan terkait perjuangan ini. Kami berharap Save Bati menjadi konsumsi publik SBT, Maluku bahkan di tataran nasional dan internasional,” tuturnya.

Ia menyebutkan, masyarakat dunia wajib tahu bahwa Bati adalah sumber peradaban masyarakat adat yang menjadi harga diri SBT bahkan bangsa Maluku secara umum.

“Sehingga haram hukumnya jika disentuh atau dirusak oleh pihak koorporasi. Jadi kami butuh dukungan semua pihak,” harapnya.(*/TIA)

IKUTI BERITA LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button