Ekonomi & BisnisSeram Bagian Timur

Lagi Kabupaten SBT Raih Predikat Opini WDP, Enam Kali Berturut-turut

potretmaluku.id – Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas mengajak warganya untukbersyukur, karena walaupun dalam situasi dan kondisi perekonomian daerah yang selalu mengalami fluktuasi, akibat dampak wabah pandemi Covid-19, namun masih dapat menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan publik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ini disampaikannya, saat memberi pidato pengantar nota keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) SBT tahun anggaran 2021 di ruang rapat paripurna DPRD, Senin (22/8/2022).

Menurut dia, Kabupaten SBT kembali meraih predikat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Daerah (Pemda). Itu berarti selama enam kali berturut-turut, daerah ini meraih prestasi tersebut.

“Pemeriksaan terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah (Pemda) SBT tahun 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Maluku, Pemda SBT kembali memperoleh predikat opini WDP,” ungkapnya.

Dirinya yakin sungguh bahwa, kualitas penyajian laporan keuangan daerah Kabupaten SBT ini dapat terwujud berkat kerjasama yang baik antar Pemda, DPRD dan seluruh pemangku kepentingan yang turut memberikan masukan ke arah perbaikan.

Bupati SBT dua periode ini berharap, semoga kualitas penyajiannya selalu dpaat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi sebagai wujud pertanggungjawaban keuangan Pemda yang semakin akuntabel dan transparan pada publik.

“Namun perlu diketahui bersama bahwa opini tersebut adalah tantangan bagi kita untuk dapat mempertahankannya. Olehnya itu kita harus optimis memiliki tekad dan semangat untuk meraih predikat yang lebih tinggi dimasa mendatang,” tandasnya.

Ia menuturkan, Pemkab SBT selalu berupaya semaksimal mungkin untuk mengefektifkan dan mengefesienkan pelaksanaan APBD 2021, sebagai barometer untuk mengetahui kemampuan daerah dalam merealisasikan berbagai rencana kerja, yang telah ditetapkan sebelumnya, serta mengukur tingkat keberhasilan pelaksanakan pembangunan yang dianggap relevan dan akuntabel.

Kendati demikian, lanjut dia, harus disadari sungguh bahwa APBD sebagai rencana tahunan, dalam pelaksanaannya, tidak terlepas dari berbagai hambatan dan tantangan sebagai akibat dari kompleksnya permasalahan yang dihadapi saat ini.

“Baik sumberdaya aparatur maupun pengaruh perekonomian secara global atau nasional akibat dampak pandemi Covid-19,” pungkasnya.(*/TIA)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button