Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan: Pesan Mendalam dari Ketum PGI
potretmaluku.id – Ibadah Gabungan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang diselenggarakan oleh PGIW Jawa Barat pada Sabtu, 30 November 2024, menghadirkan pesan mendalam dari Ketua Umum (Ketum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty, atau yang akrab disapa Jacky Manuputty.
Dengan tema Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan, beliau mengajak seluruh jemaat untuk merenungkan peran gereja dalam membela hak perempuan yang menjadi korban kekerasan.
Ketum PGI Pendeta Jacky membuka khotbahnya dengan menegaskan bahwa penebusan Yesus berlaku bagi semua orang, termasuk gereja dan jemaat-Nya.
Penebusan ini, menurut Ketum PGI, adalah dorongan untuk aktif dalam kerja-kerja kemanusiaan, termasuk pembelaan terhadap perempuan yang terzalimi.
Ia mengutip Lukas 10:10b, “Aku datang supaya kamu memiliki hidup, dan memilikinya dalam segala kelimpahan,” sebagai pengingat bahwa panggilan gereja adalah membawa Syalom Allah dalam pelayanan nyata.
“Suara kenabian gereja haruslah seiring dengan tindakan nyata,” tegas Pendeta Jacky.
Gereja tidak cukup berbicara dari mimbar atau membuat pernyataan teologis. Karya penebusan Yesus harus diwujudkan dalam tindakan konkret yang berpihak pada perempuan korban kekerasan.
Menggugat Kekerasan di Dalam dan Luar Jemaat
Pendeta Jacky juga menyoroti fakta memilukan, bahwa kekerasan terhadap perempuan sering kali terjadi di tempat yang seharusnya menjadi tempat paling aman: rumah tangga.
Ia menggugah jemaat untuk bertanya, “Apakah gereja mencatat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di antara jemaatnya? Apakah gereja menyediakan shelter bagi perempuan yang membutuhkan perlindungan?”
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi