Latupono : Atasi Sampah Butuh Dukungan dan Peran Serta Masyarakat
potretmaluki.id – Pemkot Ambon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan berbagai upaya agar sungai, pantai dan lingkungan masyarakat tidak tercemar oleh sampah.
Namun upaya itu tidak akan berhasil jika perilaku dan budaya masyarakat masih memandang area-area tersebut sebagai sarana pembuangan sampah.
Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono kepada potretmaluku.id mengatakan, hal itu yang menjadi penyebab sehingga persoalan sampah di Kota Ambon belum juga terselesaikan.
Hingga pengentasan sampah di Kota Ambon dijadikan program prioritas Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, pun hasilnya tetap sama, sampah masih terlihat menumpuk di sejumlah titik.
“Jadi saya kira kita tidak bisa mengharapkan pemerintah saja. Atasi sampah sampah di kota ini butuh dukungan dan peran serta masyarakat juga,” kata Latupono, Kamis (25/5/2022).
Menurutnya, masyarakat juga punya peran penting. Mengatasi sampah itu bukan hanya kerja pemerintah saja, tetapi juga masyarakat. Masyarakat harus peka dalam membantu pemerintah menyelesaikan masalah tersebut.
Dia menyebut, sampai saat ini masih ditemui sampah yang berserakan, tidak cuma di pantai dan daerah aliran sungai, tapi juga dilingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan kepedulian masyarakat terhadap permasalahan ini.
“Hanya itu yang bisa buat Ambon bersih dari sampah,” cetus dia.
Tak hanya itu, dia juga menyinggung soal kewajiban masyarakat untuk membayar retribusi sampah. Karena dengan anggaran retribusi sampah itu, pemerintah dapat berupaya untuk pengadaan armada sampah misalnya.
Politisi Partai Gerindra itu menyebut, penanganan sampah di Ambon berbeda dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Di kota lain, sampah sudah dijadikan income bagi masyarakat lewat pengelolaan sampah. Misalnya sampah organik dikelola jadi pupuk, lalu sampah non organik di daur ulang dan lain sebagainya.
“Jadi saya kira memang butuh kerja sama dengan semua lapisan, baik itu pemerintah maupun masyarakat. Kalau penanganan sampah ini dikeroyok secara bersama, pasti dapat terselesaikan,” ungkap Latupono. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi