Kembangkan Potensi Wisata Desa Letvuan, Polikant Tual Gelar FGD dan Pendampingan
potretmaluku.id – Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan pendampingan masyarakat di Desa Wisata Letvuan, Maluku Tenggara, pada 5 Juni 2024.
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi wisata desa serta memahami dampak ekonomi yang dapat dihasilkan.
Kegiatan yang merupakan program pengabdian kepada masyarakat dari Polikant ini, diketuai oleh Dr. Jamaludin Kabalmay, S.E., M.Si., selaku dosen Agrowisata Bahari, bersama dosen Agribisnis Perikanan Tati Atia Ngangun, S.E., M.M., bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Maluku Tenggara serta pejabat Desa Letvuan menyelenggarakan FGD dan pendampingan untuk membantu masyarakat desa mengembangkan potensi wisata mereka.
“Teori yang kami ajarkan kepada mahasiswa harus diimplementasikan ke masyarakat, khususnya masyarakat desa wisata. Ini akan membantu mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta menggali informasi dari para stakeholder di Kabupaten Maluku Tenggara,” ujar Dr. Jamaludin Kabalmay.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Ekonomi Pariwisata dan Perencanaan Ekowisata di prodi Agrowisata Bahari.
“Tujuannya adalah membantu masyarakat Desa Letvuan meningkatkan nilai tambah ekonomi melalui pengelolaan desa wisata yang lebih baik,” terangnya.
Desa Letvuan yang menjadi lokasi kegiatan, terkenal dengan edukasi penanaman rumput laut dan kopi sebagai daya tarik wisata utama.
“Pelatihan ini melibatkan mahasiswa semester II dan VI prodi Agribisnis Bahari. Sebanyak 200 mahasiswa ikut serta dalam pelatihan ini, melakukan penanaman rumput laut dan kopi di perkebunan Desa Letvuan,” ucapnya.
Para dosen, dinas pariwisata, dan stakeholder desa berperan sebagai pendamping, pengarah, dan pengkaji permasalahan serta kendala dalam memaksimalkan potensi desa.
esa Letvuan memiliki spot wisata yang baik serta hasil rumput laut dan kopi yang cukup potensial, namun kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan menjadi tantangan utama.
Kegiatan ini melibatkan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam mengelola potensi desa. Hal ini penting agar produk desa dapat bersaing dan berkembang secara berkesinambungan.
FGD dimulai dengan sambutan dari Yudith Refo, S.E., sebagai PJ Desa Letvuan, dan Victor E. Budhi Toffi, M.Par., Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara.
Kemudian, Dr. Jamaludin Kabalmay menyampaikan materi tentang Kajian Potensi dan Dampak Ekonomi Masyarakat Desa Letvuan. Beliau menekankan pentingnya pemahaman masyarakat dalam mengembangkan produk desa agar memiliki nilai tambah ekonomi.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan survei lapangan ke lahan perkebunan kopi dan rumput laut. Kegiatan ini melibatkan dosen Polikant, Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, pejabat Desa Letvuan, serta mahasiswa prodi Agrowisata Bahari.
Peserta FGD memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan. Mereka berharap Polikant terus melaksanakan kegiatan pengabdian dan pendampingan serupa serta mengirimkan mahasiswa untuk magang kerja di desa wisata atau melakukan penelitian dan praktik lapangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Letvuan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola potensi wisata desa. Selain itu, kerjasama antara Desa Letvuan dengan Polikant diharapkan dapat berlanjut dan semakin berkembang.
Dengan pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh Polikant, diharapkan Desa Letvuan mampu mengoptimalkan potensi wisatanya dan meraih manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat. Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut dan membawa kemajuan yang berkelanjutan.(RED)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi