Gubernur Maluku Harap Penyusunan Program Pemda Difokuskan pada Upaya Pemulihan Kesehatan, Sosial dan Ekonomi
potretmaluku.id – Gubernur Maluku Murad Ismail berharap agar perencanaan pada tahun 2022 tetap konsisten mengacu pada RPJMD Provinsi Maluku 2019-2024, serta hasil kesepakatan pada forum OPD tingkat provinsi dan Musrenbang kabupaten/kota.
Pernyataan tersebut disampaikan Murad, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang, pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 di Ambon, Kamis (22/4/2021).
“Perencanaan tahun 2022 ini, juga mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 sehingga tema dan substansi dari RKPD tahun 2022 adalah, percepatan pemulihan ekonomi dan kesehatan serta peningkatan kualitas SDM,” ujarnya.
Atas dasar ini, Murad berharap, penyusunan program dan kegiatan juga difokuskan pada upaya pemulihan kesehatan sosial, ekonomi serta peningkatan kualitas SDM.
“Pandemi Covid-19 berdampak secara luas antara lain pertumbuhan ekonomi Maluku tumbuh negatif 0,92 persen, lebih tinggi dari nasional yang mencapai negatif 2,07 persen. Kondisi ini, berdampak pada beberapa indikator pembangunan, yakni peningkatan kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Meskipun demikian, kata Mrad, inflasi cukup terkendali dan indeks pembangunan manusia mengalami peningkatan. Dia berharap, para bupati dan wali kota saling bersinergi antar kabupaten/kota, maupun dengan provinsi dalam penanganan pandemi.
“Juga cakupan Covid-19 bagi kelompok penerima vaksinasi, terutama lansia dapat ditingkatkan dan tetap protokol kesehatan dalam menerapkan beraktivitas sesuai anjuran pemerintah,” terangnya.
Murad menjelaskan, ada beberapa langkah strategis yang dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan di tahun 2022. Langkah tersebut adalah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur Maluku sebagai LIN dan Ambon Newport, peningkatan investasi dan ekspor komoditas perikanan dan pertanian, mengusulkan pariwisata Banda sebagai proyek strategis nasional termasuk rehabilitasi Istana Mini yang telah direspon pemerintah pusat, mengusulkan pembangunan infrastruktur dasar di daerah terdepan terpencil dan tertinggal.
“Peningkatan mutu pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, mendorong pembangunan pembangkit listrik tenaga gas 500 MW untuk mendukung kawasan industri di Pulau Seram, Mendukung pengesahan RUU kepulauan untuk peningkatan kapasitas keuangan daerah dan meningkatkan kinerja birokrasi dan pelayanan publik berbasis IT atau digital,” jelasnya.
Di akhir sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda ini, Murad meminta dukungan dari pemerintah pusat, agar memperhatikan usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan melalui Rapat Koordinasi Gubernur beberapa waktu yang lalu, maupun usulan daerah yang diusulkan untuk dibiayai melalui APBN 2022.(PM-02)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi