Gubernur Maluku Ajak Umat Muslim Jadikan Ramadan Sebagai Bulan Membangun Solidaritas
potretmaluku.id – Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak kaum Muslimin di daerah ini, untuk menjadikan bulan suci Ramadan sebagai bulan membangun solidaritas dan kebersamaan sesama orang basudara, sehingga dapat tercipta suatu kehidupan yang penuh dengan cinta kasih.
“Mari membangun perdamaian dan saling kasih-mengasihi, baik intern umat beragama antaragama, maupun antar umat beragama dengan pemerintah, lebih khususnya, antar negeri-negeri di daerah ini,” imbau Gubernur Murad, saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Nurul Yasin, di Waimeteng Pantai Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jumat (9/4/2021).
Pada kesempatan itu, Murad juga menyerahkan bantuan dana bagi pembangunan masjid dan gereja di Kabupaten SBB, masing-masing diperuntukan bagi penitia pembangunan Gereja Katolik Stasi Fransiskus Taniwel sebesar Rp. 100 juta, Panitia pembagunan Pagar Gereja Jemaat GPM Hutumuli Rp. 100 juta dan bantuan bagi panitia pembangan Masjid Tomalehu Rp. 200 juta.
Lebih lanjut, Gubernur Murad menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pembangunan Masjid Agung Nurul Yasin, sebagai tanda awal proses pembangunan masjid ini.
“Kenapa saya sangat mengapresiasi, karena menurut catatan sejarah, pembangunan masjid merupakan titik awal pembangunan peradaban umat Islam, juga berfungsi sebagai tempat ibadah,” ujarnya.
Mantan Komandan Korps Brimob Polri ini, lantas menyampaikan beberapa hal penting untuk menjadi perhatian semua pihak.
Pertama, kata dia, masjid disamping sebagai pusat peradaban, juga sebagai tempat suci bagi umat Islam. Sebagai wadah untuk membina jamaahnya di dalam menghadapi pokok persoalan hidup, sekaligus berfungsi sebagai tempat untuk menyelesaikan masalah keumatan.
“Untuk itu, dalam mewujudkan pembangunan masjid, tentunya tidak hanya berlandaskan pada segi kenyamanan, dan keberadaan bangunannya secara fisik semata. Namun lebih dari itu, harus juga disertai dengan peningkatan kualitas pengamalan, dan pemahaman kita terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam itu sendiri,” tuturnya.
Kedua, menurut Murad, menyadari akan peran dan fungsi masjid, maka pembangunan Masjid Nurul Yasin tidak sekedar ditujukan sebagai tempat ritualitas ibadah semata.
“Akan tetapi lebih dari itu, masjid harus dibangun dengan beragam aktifitas pembinaan kepada umat. Terutama masalah pembinaan akidah, akhlak, dan pembinaan sosial kemasyarakatan, bahkan perekonomian umat,” imbau Gubernur.
Ketiga, lanjut dia, pembangunan masjid ini, nantinya memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh sebab itu, dia berharap panitia untuk berkerja keras, dalam mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan yang sah dan tidak mengikat dari pihak-pihak manapun.
“Mari kita saling bergotong-royong, dalam menyelesaikan pembangunan masjid ini, sehingga akan dijadikan sebagai pusat pembangunan peradaban umat, dan masyarakat di daerah dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Provinsi Maluku, yakni ‘Maluku yang terkelola secara jujur, bersih, dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan’,” pintanya.
Sedangkan yang Keempat, beberapa hari kedepan, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh dengan rahmat, berkah dan ampunan.
“Saya mengajak kita untuk menjadikan bulan suci Ramadhan ini sebagai bulan membangun solidaritas dan kebersamaan, sesama orang basudara, sehingga dapat tercipta suatu kehidupan yang penuh dengan cinta kasih,” pungkasnya.(PM-02)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi