Kota TualMaluku

DPRD Maluku Mendesak Penambahan Armada Kapal Feri di Rute Tual: Solusi untuk Konektivitas Maluku

potretmaluku.id – Masalah konektivitas antarwilayah di Provinsi Maluku terus menjadi perhatian. Salah satu titik tekan adalah kebutuhan akan penambahan armada kapal feri di rute strategis, yaitu Tual – Pulau Tayando – Tam dan Tual – Pulau Kur.

Persoalan ini kembali diangkat dalam rapat kerja yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Rahawarin, bersama Sekretaris Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Kamis, 28 November 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Fauzan menyoroti urgensi peningkatan fasilitas transportasi untuk menunjang aktivitas masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal.

Menurutnya, akses transportasi yang memadai bukan hanya mendukung mobilitas penduduk tetapi juga memperkuat jalur distribusi barang.

Rute Tual – Pulau Tayando – Tam dan Tual – Pulau Kur merupakan jalur vital bagi masyarakat setempat. Sayangnya, keterbatasan armada kapal sering kali menjadi kendala utama.

Fauzan menjelaskan bahwa kondisi ini berimbas langsung pada mobilitas penduduk, distribusi barang, serta kelancaran aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

“Sering kali masyarakat menghadapi kesulitan akibat minimnya kapal yang beroperasi di rute ini. Situasi ini jelas tidak mendukung pembangunan daerah,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah harus menjadikan penambahan armada sebagai prioritas utama demi mengatasi masalah ini.

Di tengah rapat, Fauzan mendesak Dinas Perhubungan Provinsi Maluku untuk segera mengambil langkah nyata. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti PT ASDP Indonesia Ferry, BUMD Panca Karya, atau bahkan pihak swasta dianggap sebagai langkah strategis untuk merealisasikan penambahan armada.

“Kami meminta agar dinas segera bergerak. Jika perlu, bekerja sama dengan pihak swasta atau perusahaan terkait agar kebutuhan transportasi masyarakat dapat terpenuhi,” tegasnya.

DPRD Provinsi Maluku, menurut Fauzan, akan terus mengawal kebijakan ini agar segera terealisasi. Penambahan armada kapal feri diyakini dapat meningkatkan konektivitas di kawasan Kota Tual dan pulau-pulau sekitarnya.

Selain itu, langkah ini diharapkan mampu mendorong optimalisasi pengembangan wilayah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Fauzan menegaskan bahwa persoalan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. “Kami di DPRD akan terus memantau progres dari kebijakan ini. Pemerintah daerah harus memastikan bahwa masyarakat mendapat solusi atas kendala transportasi yang mereka hadapi,” tutupnya.

Penambahan armada kapal feri tidak hanya menjawab kebutuhan transportasi di kawasan Tual, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperbaiki konektivitas seluruh wilayah Maluku.

Dengan transportasi yang lebih baik, distribusi barang, pengembangan ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara lebih optimal.(*/TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button