Seram Bagian BaratWisata

Dispar SBB Gelar Pelatihan Digitalisasi Bagi Para Kades dan Perangkat Desa

potretmaluku.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar pelatihan digitalisasi bagi kepala desa (kades) dan perangkat desa dari 11 kecamatan, dengan materi berupa sosialisasi pembuatan aplikasi digital.

Pada pelatihan yang dimaksudkan untuk mendorong desa berpotensi wisata, terutama guna pengembangan Pariwisata di daerah bertajuk Bumi Saka Mese Nusa tersebut.

Bertempat di Kairatu Beach, kegiatan yang mengusung tema ”Penerapan Aplikasi Digitalisasi Menuju Kemandirian Desa Wisata” ini, menghadirkan pembicara dari perusahan pembuat aplikasi digitalisasi asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Eko Imam Santoso.

“Kegiatan ini bertujuan mendorong setiap desa yang memiliki potensi wisata, untuk berkembang, melalui pemerintah desa serta peran masyarakat dalam pengembangan pariwisata di SBB pada umumnya dan masing-masing desa secara khususnya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata SBB, J. M. Soukotta, saat membuka kegiatan tersebut, Jumat (21/07/2023).

Menurut dia, potensi wisata yang ada di setiap desa bisa dijadikan spot wisata, serta kemudian dipasarkan melalui aplikasi digital.

“Peserta yang dilibatkan dalam pelatihan digitalisasi ini, bisa mengoperasikan laptop atau komputer, sehingga dalam mengikuti materi mereka bisa langsung terkoneksi secara digital terkait teknik-teknik pembuatan aplikasi pada desa masing-masing,” terang Soukotta.

20230721144502 IMG 4202
Pelatihan Penerapan Aplikasi Digitalisasi Menuju Kemandirian Desa Wisata, di Kairatu. Kabupaten SBB.(Foto: Dok. Dispar SBB)

Ia menyebutkan, pengembangan pariwisata berdasarkan potensi wisata yang ada pada setiap desa, merupakan tanggungjawab pemerintah desa. “Itu sebabnya peserta yang mengikuti pelatihan digitalisasi pembuatan aplikasi wisata desa ini, diharapkan dapat mengetahui dan memahami materi yang disampaikan,” terangnya.

”Saya berharap kegiatan ini menjadi motivasi serta inspirasi bagi peserta dalam pengembangan desa wisata,” Harapnya

Soukotta menuturkan, saat ini kita telah masuk jauh pada dunia digital. Untuk itu, melalui pelatihan penerapan Aplikasi Digitalisasi Menuju Kemandirian Desa Wisata, dapat memberikan dampak positif bagi desa yang memiliki potensi wisata, serta masyarakat setempat dalam mendorong pembangunan pada desa itu sendiri.

”Setiap tahun pemerintah pusat melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selalu menggelar Lomba Desa Wisata. Mungkin saja peserta dari 20 desa yang hadir pada kegiatan ini dapat ikut serta dalam lomba itu nanti,” pungkaspnya.(*/JAY)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button