Danrem Binaya: Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan Sangat Dibutuhkan di Wilayah-wilayah Terluar
potretmaluku.id – Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold. A.P. Ritiauw dalam kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menyempatkan waktu berkunjung, ke pulau-pulau terluar dan melihat langsung kondisi serta kesulitan yang di alami masyarakat.
Dalam gelar tatap muka Danrem bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda se-kecamatan P. Moa, Selasa (25/1/2022).
Dalam pertemuan itu, Arnold mengajak semua tokoh di wilayah Kecamatan Moa untuk mengambil bagian, dan dapat melihat kesulitan masyarakat serta bersama TNI AD mencari solusi demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.
“Masalah fasilitas kesehatan dan pendidikan misalnya sangat dibutuhkan di wilayah-wilayah terluar dan masih banyak daerah yang belum terjangkau jaringan internet,” ujar Arnold.
Selain itu, kata dia, minimnya tenaga pengajar pada beberapa wilayah tersebut, juga merupakan suatu kendala dalam proses belajar dan mengajar di sekolah.
“Sehingga anak-anak usia sekolah dasar hanya mendapat ilmu pelajaran secara terbatas, dan mereka menghabiskan waktu dengan bermain,” tuturnya.
Lebih Lanjut Arnold katakan, hal ini yang mendapat perhatian dari TNI AD dalam hal ini Kodam XVI / Pattimura melalui salah satu program unggulan Korem 151/Binaiya , telah membangun Walang-walang Balajar di setiap Koramil Jajaran Korem 151/Binaiya.
Ini lanjut dia, untuk dipakai sebagai tempat belajar bagi semua anak-anak. Karena pendidikan harus dibangun dengan baik.
“Dan kepada Babinsa agar membantu sehingga proses belajar mengajar bisa terlaksana. Tidak menutup kemungkinan Babinsa dapat bertindak selaku tenaga pengajar pada Walang-walang Balajar yang sudah kita bangun, agar kebutuhan pendidikan bagi anak-anak dapat tercapai dengan baik,” terangnya.
Kedepan kita akan mewajibkan setiap Babinsa untuk menjadi inspektur upacara disekolah-sekolah untuk memberikan masukan pelajaran tentang pentingnya bela negara serta bisa mengajarkan baris-berbaris.
“Kita harus kreatif dalam hal pendidikan, karena anak anak muda kita generasi penerus ini bisa lebih baik dari pada kita,” ujar Arnold.
Dia menambahkan, masalah Werving yang dia harapkan, untuk setiap orang tua mempersiapkan dengan baik anak-anak yang ingin masuk sebagai anggota TNI AD.
“Baik itu tingkatan perwira, bintara dan tamtama, saya meminta agar siapkan fisik, Kesehatan dan akademik. Sehingga setiap anak-anak sudah siap dalam proses seleksi apapun kebijakannya, yang terpenting anak-anak sudah siap dan yang menentukan anak-anak itu lulus. Adalah kesiapan calon itu sendiri tentunya dengan dorongan dari orang tuanya dan tentunya ketetapan Tuhan,” pungkasnya.(*/TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi