potretmaluku.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Sadali Ie berharap lembaga penyelenggara dan juga pengawas Pemilu harus menjaga independensi dan kebebasan dari segala bentuk intimidasi.
Kata dia, penyelenggara maupun pengawas harus utamakan hal tersebut sebagai upaya memastikan proses demokrasi berjalan secara adil dan transparan.
“Independensi KPU dan Bawaslu menjadi pintu masuk hadirnya kepemimpinan yang kredibel, punya legalitas kuat dan benar-benar berasal dari rakyat,” kata Sadali di deklarasi kampanye damai, Kamis kemarin.
Kata dia, penting bagi penyelenggara maupun lembaga pengawas pemilu beroperasi tanpa tekanan eksternal yang dapat mengancam integritas mereka.
“Semua pihak juga harus menghormati independensi Bawaslu dan KPU demi keberlangsungan demokrasi yang sehat dan kuat,” ujarnya.
Kata dia, KPU harus meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama proses dan tahapan pemilu berlangsung.
“Keamanan itu tanggung jawab bersama. Tapi harus tetap pastikan bahwa penegakan hukum tidak mengorbankan hak demokratis warga negara,” katanya.
Sadali menyebut, pemilu mendatang akan menjadi tonggak demokrasi yang kuat dan mewakili aspirasi masyarakat secara adil, jika KPU dan Bawaslu fokus pada independensi, bebas intimidasi, dan kerjasama yang erat antar lembaga.
Pihaknya menyambut baik pelaksanaan apel siaga yang digelar Bawaslu sebagai wujud komitmen menghadirkan pemilu yang jujur, adil dan berkualitas. Sebab, kampanye merupakan salah satu tahapan penting dari pelaksanaan pemilu.
“Dengan adanya apel siaga yang dilakukan Bawaslu, itu berarti Bawaslu telah siap untuk hal pengawasan. Kami menyambut baik,” katanya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
